MALANG, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Jawa Timur membenarkan telah menangkap Gilang, mantan mahasiswa Universitas Airlangga yang tengah viral dengan kasus "fetish kain jarik" berkedok riset akademik.
Pelaku akan diperiksa secara intensif di Polrestabes Surabaya.
Sejauh ini, sudah ada tiga laporan yang diterima Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim tentang pelecahan seksual fetish kain jarik.
Penangkapan G melibatkan tim gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polda Kalteng dan Polres Kapuas, Kalimantan Tengah.
Universitas Airlangga Buka Posko Pengaduan
Sebanyak lima belas aduan terkait dugaan penyimpangan seksual yang melibatkan seorang mahasiswa di Surabaya, telah diterima pihak Universitas Airlangga.
Selanjutnya, pihak kampus akan memeriksa laporan yang masuk, dan menindaklanjutinya bersama polisi.
Pihak Kampus Unair juga telah menyiapkan psikolog untuk mendampingi korban penyimpangan seksual, yang kasusnya viral di media sosial, dengan nama "fetish" kain jarik.
Baca Juga: Unair Terima 15 Aduan Terkait Fetish Kain Jarik
Sementara, Polda Jawa Timur, saat ini masih mengembangkan penyelidikan kasus penyimpangan seksual "fetish" kain jarik.
Polisi meminta para saksi, dan korban yang telah menyampaikan aduan, bisa memberikan keterangan, untuk memudahkan proses penyelidikan.
Menurut psikolog, dugaan pelecehan seksual berkedok penelitian oleh seorang mahasiswa di surabaya, termasuk bentuk penyimpangan seks.
Berawal dari Utas di Media Sosial
Di linimasa Twitter, akun @m_fikris mengaku sebagai salah satu korban fetish.
Ia pun berbagi pengalamannya dengan judul thread predator fetish kain jarik berkedok riset akademik dari mahasiswa PTN di Surabaya.
@m_fikris menuturkan, Gilang sang pelaku, memaksa korban untuk membungkus seluruh tubuhnya dengan kain jarik setelah kaki, tangan, mata, dan telinga diikat lakban.
Baca Juga: Bukan Rahasia, Gilang Kerap Sasar Maba Jadi Korban Fetish Kain Jarik
Kedoknya sebagai penelitian ilmiah tapi sebenarnya Gilang memiliki imajinasi seksual jika melihat sesorang terbungkus dengan kain jarik atau dikenal dengan istilah fetish.
Tak hanya viral, unggahan @m_fikris ini pun mengundang korban dan saksi lainnya ikut angkat suara.
Presiden BEM FIB Universitas Airlangga, sekaligus junior Gilang, Adnan Guntur, menyatakan Gilang sudah pernah diarak warga karena aksinya ini.
Sudah bukan rahasia lagi di kampusnya jika Gilang kerap mencari calon korban fetishnya dengan mengincar mahasiswa baru.
Untuk bisa berkomunikasi dengan korban, Gilang biasanya melakukan pendekatan melalui media sosial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.