Kompas TV lifestyle tren

Cerita ASN, Ojek Online hingga PRT Merespons Efek THR Lebaran di Tengah Ekonomi Lesu

Kompas.tv - 17 Maret 2025, 12:11 WIB
cerita-asn-ojek-online-hingga-prt-merespons-efek-thr-lebaran-di-tengah-ekonomi-lesu
Foto ilustrasi. 
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli (dua kanan) saat meninjau Posko THR Tahun 2025 di Kantor Kemnaker, Selasa (11/3/2025). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Iman Firdaus
Foto ilustrasi. 
 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini Senin (17/3/2025) Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2025 bagi para PNS dan ASN sudah cair, seperti diumumkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

"Masih terkait libur Idul Fitri, saya telah menandatangani PP Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Prabowo dalam keterangan pers, Selasa (11/3/2025).

"THR dan gaji ke-13 akan diberikan seluruh aparatur negara di pusat dan daerah, termasuk PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, prajurit TNI-Polri, para hakim serta pensiunan, dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima," jelas Prabowo.

Sedangkan untuk besaran THR bagi ASN pusat, meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.

"Untuk THR dan gaji ke-13, besaran pemberiannya adalah bagi ASN pusat, prajurit TNI-Polri dan hakim, meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja," ujar Prabowo.

Baik bagi  PNS atau ASN atau pekerja swasta,  rata-rata mendapat hak THR meski belum semua kalangan pekerja mendapat hak THR,

Baca Juga: Usman Hamid Ungkap di RUU TNI Ada Pasal Disetujui Berhubungan dengan Peran TNI di Luar Pertahanan

Namun yang jelas, THR diandalkan untuk banyak urusan. Sebagian menggunakan THR untuk ongkos perayaan Idul Fitri yang tidak murah. Mulai dari biaya mudik, amplop Lebaran bagi sanak saudara, sampai belanja baju baru dan oleh-oleh bagi keluarga.

THR di Tengah Ekonomi Lesu

Di tengah kondisi ekonomi yang tengah lesu dan daya beli masyarakat yang belum pulih betul, THR juga digunakan untuk membantu ”menyambung napas” pekerja saat gaji menipis. Sebagian orang bahkan menyisihkan THR-nya untuk ditabung.

Rikha Khulafaurus (36), misalnya,  ASN asal Jakarta ini mengaku THR tahun ini digunakan untuk beberapa keperluan sekaligus seperti berencana mengalokasikan untuk orangtua, saudara, serta bekal jajan saat mudik ke Blitar, Jawa Timur.

Namun ia tetap akan menyisihkan uang THR  untuk ditabung dalam bentuk cash (tunai) ataupun reksa dana. ”Meskipun sedikit, menurut saya tetap perlu ada yang disisihkan untuk ditabung dari THR tahun ini,” kata Rikha dikutip dari Kompas. id.

Lain halnya bagi Sri Rahmawati (46), buruh garmen di Cilincing, Jakarta Utara ini  menggunakan THR sepenuhnya  untuk membiayai keperluan di hari raya serta berbagi dengan sanak saudara, orangtua, dan mertua.

Lokasi kampung halamannya yang jauh di Bima, Nusa Tenggara Barat, membuat Rahma tidak terlalu sering mudik saat Lebaran. Apalagi, ongkos ke Bima terhitung cukup mahal. Hal itu yang membuatnya jarang pulang kampung. "Mungkin 3-4 tahun sekali, sehingga bisa mengumpulkan uang untuk ongkos bersama keluarga,” kata perempuan yang biasa disapa Rahma ini.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x