Paparan uap dari bahan kimia pewarna rambut, terutama jika digunakan di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang memadai, dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Beberapa orang melaporkan mengalami pusing, mual, hingga sesak napas akibat menghirup bahan kimia seperti amonia.
4. Risiko alergi
Melansir laman The Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), alergi adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan terhadap senyawa asing dari luar. Pada cat rambut, senyawa kimia parafenilendiamin (PPD) dapat memicu alergi.
Reaksi alergi cat rambut cukup beragam, mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal hingga reaksi serius seperti anafilaksis.
5. Potensi karsinogenik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tertentu dalam pewarna rambut, terutama pewarna permanen, memiliki potensi karsinogenik. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan ini.
Baca Juga: 5 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Bisa Sebabkan Ketombe dan Jerawat
6. Gangguan hormon
Bahan kimia tertentu dalam pewarna rambut, seperti phthalates, dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin. Phthalates memiliki struktur kimia yang mirip dengan hormon estrogen.
Akibatnya, zat ini dapat mengikat pada reseptor hormon estrogen di dalam tubuh dan mengganggu fungsi hormon alami. Phthalates juga dapat menghambat produksi hormon alami tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.