BAKU, KOMPAS.TV - Pilot pesawat Azerbaijan yang jatuh di Kazakhstan berjasa menghindarkan seluruh penumpangnya tewas.
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor 8243 dari Baku menuju Grozny jatuh di Aktau, Kazakhstan, Kamis (25/12/2024).
Menurut otoritas Azerbaijan, pesawat jatuh karena gangguan eksternal di atas wilayah Rusia.
Baca Juga: Taiwan Antisipasi Serangan China, Gelar Latihan Simulasi untuk Badan Pemerintah Non-Militer
Banyak yang menduga insiden tersebut terjadi karena rudal Rusia yang berasal dari rudal permukaan ke udara.
Kondisi tersebut membuat Kapten Igor Kshnyakin dan Ko-Pilot Aleksandr Kalyaninov langsung menerbangkan pesawat yang sudah rusak parah itu menyeberangi Laut Kaspia menuju Aktau.
Itu menjadi upaya mereka untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Aktau.
Namun, pesawat akhirnya jatuh dan menewaskan 38 orang, termasuk sang pilot yang kehilangan nyawa.
Meski begitu, sebanyak 29 penumpang mampu selamat dalam kecelakaan itu, dan dianggap sebagai “Keajaiban Natal”.
Hal tersebut diyakini bisa terjadi karena performa kru pesawat dan keahlian luar biasa pilot dalam menghadapi tekanan.
Dikutip dari Newsweek, Jumat (27/12/2024), selamatnya 29 penumpang termasuk tiga anak-anak, di sebut sebagai keajaiban.
Mantan pilot sekaligus profesor di Universitas Nevada-Las Vegas, Dan Bubb, memuji keahlian pilot dalam menangani pesawat yang terancam bahaya untuk mencegah bencana yang lebih besar.
“Pilot tersebut tak hanya sekadara menerbangkan pesawat, mereka berjuang di setiap langkah,” ucapnya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.