JAKARTA, KOMPAS.TV- Pare atau bitter melon (Momordica charantia) adalah sayuran yang tumbuh di wilayah tropis. Ciri khas tanaman kerabat labu ini adalah rasanya yang pahit.
Meski pahit, sayur berwarna hijau ini telah digunakan untuk pengobatan tradisional selama berabad-abad. Pare memiliki berbagai senyawa aktif yang berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Melansir laman WebMD, pare mengandung nutrisi penting seperti, niasin, folat, fosfor, dan magnesium. Selain itu tanaman ini juga mengandung alphamomorchorin, betamomorchorin, dan momordica antiviral protein 30 (MAP30) sebagai anti Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Baca Juga: Olahraga Saat Kurang Tidur Bisa Sebabkan Stres Oksidatif, Berbahaya Bagi Kesehatan
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, berikut manfaat pare untuk kesehatan.
1. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat pare yang paling populer adalah dapat menurunkan kadar gula darah. Tanaman ini memiliki senyawa yang dapat bertindak seperti insulin.
Insulin merupakan hormon yang bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2.
Meski demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
2. Mencegah kanker payudara
Studi menunjukkan bahwa pare memiliki sifat anti-kanker dan ekstrak dari buah pare terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Namun, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker.
3. Mengatasi gangguan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah konstipasi. Namun, konsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berupa diare dan muntah.
4. Menurunkan berat badan
Konsumsi pare dapat membantu menurunkan berat badan karena bahan makanan satu ini rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat yang tinggi pada pare dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan nafsu makan.
5. Meningkatkan kesehatan mata
Kandungan vitamin A pada pare mampu meningkatkan kesehatan mata. Bahkan, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula pada orang lanjut usia.
Meski memiliki banyak potensi untuk kesehatan, konsumsi pare dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Melansir laman Healthline, salah satu dampak negatif konsumsi pare berlebihan yang pertama adalah keracunan.
Pare mengandung cucurbitacin, senyawa pahit yang dapat menyebabkan efek samping pencernaan pada beberapa orang, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Beberapa orang memiliki alergi terhadap cucurbitacin dapat mengalami sesak napas.
Keracunan cucurbitacin dalam pare rentan dialami anak-anak. Pare merupakan salah satu sayur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terlebih bila dikonsumsi berlebihan.
Menurut penelitian berjudul "Forbidden Foods for Healthy Pregnancy" dalam International Journal of Scientific Research and Reviews pada 2018, pare bisa memicu kontraksi rahim sehingga dapat menyebabkan keguguran. Kontraksi rahim dapat menyebabkan perdarahan, abortus, dan persalinan prematur.
Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Ini Ternyata sebagai Gangguan Kesehatan Mental Kerap Tak Disadari
Biji pare mengandung visin (vicine) yang dapat menyebabkan favism atau kondisi kekurangan enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) pada ibu hamil.
Dalam sebuah percobaan, kandungan zat protein pare yang disebut momorcharin diketahui memiliki efek menghambat spermatogenesis pada anjing percobaan dan memiliki efek antifertilitas pada tikus betina.
Penelitian tersebut membuktikan terjadi penurunan kesuburan dan keguguran pada beberapa percobaan. Diduga, pare memiliki efek yang sama berbahayanya bagi manusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.