Kompas TV lifestyle kesehatan

Olahraga Saat Kurang Tidur Bisa Sebabkan Stres Oksidatif, Berbahaya Bagi Kesehatan

Kompas.tv - 9 Desember 2024, 22:30 WIB
olahraga-saat-kurang-tidur-bisa-sebabkan-stres-oksidatif-berbahaya-bagi-kesehatan
Foto ilustrasi lari. Olahraga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga kesehatannya. Namun, olahraga yang dilakukan saat kurang tidur bisa berbahaya.  (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Olahraga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga kesehatannya. Namun, olahraga yang dilakukan saat kurang tidur bisa berbahaya. 

Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran Andreas Prasadja mengatakan, olahraga saat kurang tidur meningkatkan sel-sel inflamasi. 

"Stres oksidatif namanya," ungkap Andreas, dikutip dari Kompas.com, Senin (9/12/2024).

Dilansir dari Healthline, stres oksidatif merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara aktivitas radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh. 

Ketika tubuh berfungsi dengan baik, radikal bebas akan membantu tubuh dalam melawan patogen. 

Namun, jika terjadi kondisi ketidakseimbangan, misalkan radikal bebas lebih banyak daripada antioksidan, radikal bebas akan mulai merusak jaringan di dalam tubuh.

Itulah pemicu stres oksidatif yang bisa mendorong peradangan kronik dan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Maka dari itu, untuk menghindari gangguan pada tubuh ini, Andreas menyarankan untuk tidur cukup. 

"Idealnya 7-9 jam untuk orang dewasa," kata Andreas.

Baca Juga: Tips Gerakan Olahraga di Rumah Agar Bugar dalam Kondisi Cuaca Pancaroba

Cara Tidur Lebih Cepat 

Adapun bagi Anda yang merasa kesulitan untuk tidur, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini. 

1. Metode 4-7-8 

Metode ini dikembangkan oleh seorang dokter pengobatan integratif, Dr. Andrew Weil, yang didasarkan pada latihan pranayama dalam yoga.

Adapun langkah-langkah penerapan metode 4-7-8 adalah sebagai berikut. 

  1. Letakkan ujung lidah di belakang gigi depan atas. 
  2. Buang napas sepenuhnya melalui mulut dan buat suara "whoosh".
  3. Tutup mulut dan tarik napas melalui hidung sambil menghitung dalam hati sampai 4.
  4. Tahan napas dan hitung dalam hati sampai 7.
  5. Buka mulut dan embuskan napas sepenuhnya, buat suara "whoosh" sambil menghitung dalam hati sampai 8.
  6. Ulangi siklus ini setidaknya tiga kali lagi.

Baca Juga: 5 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Bisa Sebabkan Ketombe dan Jerawat

2. Dengarkan musik yang menenangkan 

Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu meningkatkan waktu tidur, kualitas, dan durasinya. 

Musik juga dapat mengurangi kecemasan yang dapat memberikan kenyamanan dan relaksasi pada tubuh sebelum tidur. 

Sebuah tinjauan sistematis yang terbit tahun 2023 dengan melibatkan pasien yang dirawat di rumah sakit menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan selama 30 menit di malam hari secara signifikan meningkatkan kualitas tidur.

3. Mematikan semua perangkat elektronik 

Perangkat elektronik memancarkan sinar biru (blue light) yang dapat menekan melatonin, hormon yang memberi sinyal untuk tidur.

Menggunakan perangkat elektronik juga membuat pikiran tetap terjaga sehingga menyulitkan Anda untuk terlelap. 

Oleh karena itu, sebaiknya 1 jam sebelum tidur, Anda mulai menyingkirkan semua perangkat elektronik agar dapat lebih cepat terlelap. 


 




Sumber : Kompas.com, Healthline




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x