Kompas TV lifestyle kesehatan

Waspada! 5 Tanda Ini Ternyata sebagai Gangguan Kesehatan Mental Kerap Tak Disadari

Kompas.tv - 9 Desember 2024, 21:00 WIB
waspada-5-tanda-ini-ternyata-sebagai-gangguan-kesehatan-mental-kerap-tak-disadari
Ilustrasi kesehatan mental. Hari Kesehatan Mental Dunia selalu rutin digelar tiap tahunnya. (Sumber: Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

Perubahan suasana hati yang ekstrem juga dapat menjadi tanda gangguan kesehatan mental yang kerap tidak disadari. Perubahan suasana hati yang ekstrem, dari sangat senang menjadi sangat sedih dalam waktu singkat, menunjukkan ketidakmampuan seseorang untuk mengatur emosinya. 

Hal ini adalah ciri khas dari beberapa gangguan mental. 

3. Mudah lupa

Mudah lupa dan susah fokus menjadi tanda gangguan kesehatan mental selanjutnya. Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat menguras energi mental dan membuat kita sulit fokus. 

Pikiran yang terus-menerus berkecamuk tentang berbagai masalah dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengingat. Bahkan Gangguan Kecemasan Generalisata (GAD) ditandai dengan kecemasan berlebihan dan terus-menerus tentang berbagai hal. 

Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan membuat seseorang merasa gelisah dan sulit untuk rileks. 

4. Gangguan makan

Perubahan nafsu makan termasuk ciri-ciri gangguan mental. Gangguan makan dapat berupa peningkatan atau penurunan nafsu makan secara berlebihan, memuntahkan makanan yang dikonsumsi, hingga kehilangan nafsu makan.

5. Gangguan tidur

Gangguan tidur dapat memicu atau memperburuk gejala gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Sebaliknya, gangguan kesehatan mental juga dapat menyebabkan sulit tidur.

Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan otak dalam mengatur emosi. Akibatnya, seseorang yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah, sedih, atau cemas.

Baca Juga: Penting! Tip Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan

Gangguan tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Peningkatan kadar kortisol ini dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan dan depresi.


 

 




Sumber : American Psyciatric Association




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x