Baca Juga: 5 Rekomendasi Teh Herbal yang Efektif untuk Meredakan Asam Lambung, Ada Favoritmu?
Meskipun banyak orang memilih berbuka puasa dengan minuman segar seperti sirup, air kelapa, atau minuman bersoda untuk mengatasi dahaga, namun minuman bersoda sebaiknya dihindari oleh mereka yang mengalami masalah asam lambung.
Hal ini dikarenakan minuman bersoda dapat menyebabkan banyak bersendawa, yang berpotensi mendorong naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Untuk orang yang mengalami masalah maag atau GERD akut, penting untuk mengatur jadwal minum obat secara teratur selama bulan puasa.
Dianjurkan untuk mengonsumsi obat pereda maag mendekati waktu imsak, segera setelah berbuka puasa, atau sebelum tidur.
Dengan menjaga keteraturan konsumsi obat dan memperhatikan jenis serta pola makan, diharapkan proses puasa dapat berjalan dengan lancar.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam guna mendapatkan pemeriksaan medis yang tepat dan mendapatkan panduan lebih lanjut.
Baca Juga: Ternyata Air Rebusan 3 Daun ini Efektif Meredakan Asam Lambung! Apa Saja?
Sesudah makan sahur, disarankan untuk tidak langsung tidur dan pastikan tubuh tetap dalam posisi tegak.
Hal ini disebabkan karena ketika berdiri atau duduk tegak, gravitasi dapat membantu menjaga agar asam lambung tetap berada di dalam perut.
Begitu juga ketika berbuka puasa, setelah makan, pastikan tubuh tetap tegak dan hindari berbaring agar mencegah naiknya asam lambung.
Cara mencegah naiknya asam lambung yang terakhir adalah dengan meninggikan posisi tubuh bagian atas saat tidur, sekitar 15 hingga 20 sentimeter lebih tinggi daripada bagian kaki.
Namun, perlu diingat bahwa meninggikan posisi tubuh atas tidak seharusnya dilakukan dengan menumpuk bantal di bawah kepala. Sebaliknya, dapat menggunakan foam wedge agar kepala dan bagian atas tubuh terangkat secara menyeluruh.
Sumber : Harvard Health Publishing
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.