JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap orang memiliki pertumbuhan rambut yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Pertumbuhan rambut bergantung pada beberapa faktor tertentu, di antaranya usia, jenis rambut, hingga kondisi kesehatan.
American Academy of Dermatology mengatakan rambut di kepala tumbuh rata-rata sekitar 1-2 cm per bulan dan total keseluruhan sekitar 15 cm per tahun.
Faktanya, sejak dilahirkan, kamu memiliki folikel sekitar 80.000 hingga 120.000 di kulit kepalamu. Jadi, kehilangan sekitar 100 helai rambut dalam sehari adalah hal yang wajar.
Rambut tumbuh dari akar di bagian bawah folikel. Darah di kulit kepalamu akan mengalir ke folikel dan memasok oksigen serta nutrisi ke akar rambut yang dapat membantu pertumbuhan rambutmu.
Saat rambutmu tumbuh, rambut akan menembus kulit dan melewati kelenjar minyak. Minyak dari kelenjar inilah yang akan membuat rambutmu berkilau dan lembut.
Baca Juga: Rahasia Rambut Kuat dan Sehat di Cuaca Panas: 9 Panduan Lengkap dari Ahli Kulit
Dilansir Healthline.com, berikut 15 cara mempercepat pertumbuhan rambut berdasarkan penelitian.
Diet ketat dapat menurunkan sumber daya dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut.
Pertumbuhan rambut merupakan prioritas yang relatif rendah dibandingkan dengan fungsi tubuh lainnya.
Namun, pertumbuhan rambut akan cepat terhenti apabila kita berada di bawah tekanan akibat diet yang ketat.
Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Emily L. Guo dan Rajani Katta pada tahun 2017. Dilansir PubMed Central, penelitian itu menunjukkan kekurangan nutrisi penting dapat berdampak pada struktur rambut dan pertumbuhannya.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba dapat menyebabkan kerontokan sementara, yang dikenal sebagai TE (Telogen Effluvium), atau alopecia difus (kerontokan rambut secara tiba-tiba) akibat kekurangan niasin.
Bahkan setelah melanjutkan pola makan sehat, kerontokan rambut biasanya akan berlangsung selama beberapa bulan
Jika pola makanmu dibatasi, rambutmu tidak akan tumbuh secara optimal, dan kerontokan rambut masih dapat terjadi.
Mengonsumsi makanan yang seimbang dengan asupan protein yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang optimal.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Emily L. Guo dan Rajani Katta pada 2017, penurunan asupan protein juga dapat menyebabkan TE (Telogen Effluvium).
Penelitian yang dilakukan oleh Jörn Michael Völker, Nadine Koch, Maike Becker, dan Adolf Klenk pada tahun 2020, seperti dilansir karger.com, menunjukkan kafein dalam produk seperti sampo dan kondisioner dapat mencegah kerontokan rambut, sama seperti perawatan berbasis obat.
Selain itu, kafein diyakini dapat memberikanmu tambahan energi, meningkatkan pertumbuhan rambut dengan merangsang metabolisme dan proliferasi sel.
Minyak esensial tidak hanya memiliki aroma yang harum, tetapi juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut.
Seperti dilansir laman Onlinelibrary.wiley.com, penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim M. Ibrahim MD, Mohamed S. Hasan MD, Khaled I. Elsabaa MSc, dan Mohamed L. Elsaie MD pada 2021 menemukan, setelah tiga bulan, minyak biji labu yang dioleskan pada rambut dapat meningkatkan pertumbuhan kembali rambut secara signifikan pada partisipan wanita dengan pola kebotakan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Yunes Panahi, Mohsen Taghizadeh, Eisa Tahmasbpour Marzony, dan Amirhossein Sahebka pada 2015, seperti dilansir PubMed Central, juga menunjukkan minyak rosemary sama efektifnya dengan minoxidil, bahan aktif dalam Rogaine, dalam memulihkan pertumbuhan rambut.
Tidak hanya minyak rosemary, penelitian yang dilakukan oleh Nneamaka Ezekwe, MD, Madelyn King, MD, dan Jasmine C. Hollinger, MD, FAAD pada 2020 juga menyatakan minyak esensial lainnya seperti minyak peppermint, minyak jojoba, dan minyak lavender juga dipercaya dapat mencegah rambut rontok.
Vitamin, mineral, dan asam lemak tertentu sangat penting untuk kesehatan, serta memainkan peran penting dalam menyediakan energi yang dibutuhkan pada tubuh untuk pertumbuhan rambut.
Nutrisi ini mencakup:
Seperti dilansir PubMed Central, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Jordan M. Thompson, Mehwish A. Mirza, Min Kyung Park, Abrar A. Qureshi, dan Eunyoung Cho pada 2017, menemukan kadar vitamin D, folat, dan zinc yang lebih rendah pada orang dengan kondisi rambut rontok autoimun alopecia areata.
Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh Caroline Le Floc'h, Ahsène Cheniti, Sophie Connétable, Nathalie Piccardi, Colombina Vincenzi, dan Antonella Tostidilansir pada 2015 juga menemukan konsumsi suplemen omega-3 dan omega-6 selama enam bulan dapat membantu melindungi dari kerontokan rambut pada wanita yang mengalami kebotakan.
Baca Juga: 5 Penyebab Kerontokan Rambut pada Perempuan, Simak Cara Mengatasinya!
Memijat kulit kepala dapat membantu meningkatkan relaksasi dan menghilangkan stres.
Menurut penelitian yang dilakukan Taro Koyama, PhD, MD, Kazuhiro Kobayashi, MD, Takanori Hama, Kasumi Murakami, dan Rei Ogawa, PhD, MD pada 2016, memijat kepala juga dapat membantu meningkatkan kesehatan rambut.
Studi ini juga meneliti efektivitas pijat kulit kepala selama empat menit setiap hari. Setelah 24 minggu, para peneliti menemukan bahwa sembilan pria yang terlibat dalam penelitian ini memiliki rambut lebih tebal di akhir penelitian dibandingkan pada awal penelitian.
Meskipun penelitian tersebut tidak menunjukkan perbedaan nyata dalam pertumbuhan rambut, memijat kulit kepala diperkirakan dapat membantu melebarkan pembuluh darah di bawah kulit.
Hal ini dapat menyebabkan rambut lebih tebal, kuat, dan kecil kemungkinannya untuk patah atau rusak.
Dokter kulit bersertifikat, dr. Sapna Palep, dari Spring Street Dermatology mengatakan penggunaan terapi PRP pada pasien yang mengalami kerontokan rambut, cukup menjanjikan.
Studi yang dilakukan Pietro Gentile, Simone Garcovich, Alessandra Bielli, Maria Giovanna Scioli, Augusto Orlandi, dan Valerio Cervellia pada 2015 menyatakan, PRP adalah pengobatan terobosan yang menggunakan suntikan konsentrasi trombosit pasien untuk memulihkan dan mempercepat pertumbuhan rambut.
Trombosit adalah protein yang berasal dari aliran darah dan DNA sendiri yang dapat bertindak seperti sel induk ketika dimasukkan kembali ke dalam tubuh.
Suntikan PRP pada kulit kepala dapat membangkitkan folikel rambut yang tidak aktif, sehingga menghasilkan lebih banyak pertumbuhan rambut.
Dalam studi tersebut juga dijelaskan, perawatan dapat dilakukan sebulan sekali, selama tiga bulan, dan setelahnya enam bulan sekali untuk pemeliharaan.
Suhu panas dari alat pengeriting rambut, pengering rambut, dan pelurus rambut dapat merusak rambut.
Jika tetap ingin menata rambut, kamu dapat membatasi penggunaan alat-alat tersebut. Menurunkan suhu alat penata rambut yang dipanaskan juga dapat membantu mengurangi kerusakan rambut.
Menurut penelitian yang dilakukan Ana Tinoco, José Gonçalves, Carla Silva, Artur Cavaco-Paulo, and Artur Ribeiro pada 2019, menggunakan produk pelindung panas sebelum menggunakan alat penata rambut dapat mengurangi kerusakan rambut secara signifikan dan membentuk lapisan pelindung yang membantu mencegah hilangnya kelembapan rambut.
Ahli kimia kosmetik dan pendiri Freelance Formulations, Vanessa Thomas, mengatakan ada beberapa bahan seperti minoxidil yang telah teruji secara klinis berguna untuk pertumbuhan rambut dan menunjukkan hasil yang positif.
Minoxidil digunakan untuk mengobati kerontokan rambut di bagian belakang kepala, serta merupakan bahan aktif dalam Rogaine.
Beberapa produk yang mengandung minoxidil tidak memerlukan resep dokter jika konsentrasi minoxidil di bawah persentase tertentu.
Jika ingin menggunakan minoxidil yang aman, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya.
Mewarnai rambut dengan bahan kimia dapat memberikan tekanan pada rambut dan menyebabkannya patah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Indian J. Plast Surg pada 2021, pewarna permanen dapat menghilangkan asam lemak alami penyusun rambut.
Pewarna ini juga dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan dibandingkan pewarna non permanen.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Ampuh Hilangkan Ketombe, Ada Minyak Kelapa hingga Lidah Buaya
Studi klinis menunjukkan menerapkan antioksidan pada kulit kepala dapat mengurangi kerontokan rambut secara signifikan, serta memperbaiki kondisi kepala.
Hal ini telah diteliti oleh Michael G. Davis, Melissa P. Piliang, Wilma F. Bergfeld, Tamara L. Caterino, Brian K. Fisher, Jarek P. Sacha, Greg J. Carr, Laura T. Moulton, Deborah J. Whittenbarger, Supriya Punyani, dan James R. Schwartz pada tahun 2021, seperti dilansir PubMed Central.
Penelitian tersebut menyatakan selama delapan minggu, wanita yang menggunakan perawatan kulit kepala tanpa bilas yang mengandung antioksidan piroctone olamine, mengalami peningkatan jumlah rambut secara signifikan, serta memperbaiki kondisi kulit kepala dibandingkan wanita yang menggunakan perawatan plasebo.
Selain itu, penelitian tersebut menyatakan studi 24 minggu lainnya memiliki hasil serupa.
Pada penelitian tersebut, pria dan wanita yang menggunakan perawatan kulit kepala tanpa bilas yang mengandung piroctone olamine dan antioksidan lainnya, mengalami lebih sedikit kerontokan rambut dibandingkan peserta yang menggunakan perawatan plasebo.
Para peneliti percaya bahan-bahan ini dapat meningkatkan dan melindungi pelindung kulit kepala, sehingga mengurangi penipisan rambut.
Rambut patah dan kering dapat terjadi ketika sisik yang menyatukan helaian rambut di kutikula rambut bagian dalam, terlepas.
Untuk mengatasinya, kamu dapat mencoba hal-hal berikut:
1. Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penguat rambut seperti zat besi, seng, dan asam folat.
2. Menggunakan sampo dan kondisioner.
3. Mengeringkan rambut menggunakan handuk dengan menepuk rambut alih-alih menggosoknya.
4. Biarkan rambutmu mengering dengan sendirinya daripada menggunakan pengering rambut.
Memotong rambut setiap beberapa bulan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut sehat.
Hal ini juga dapat menghilangkan ujung rambut bercabang, mencegahnya menyebar lebih jauh ke helai rambut, dan menyebabkan kerusakan rambut.
Untuk membantu meningkatkan kesehatan rambut ketika tidur, kamu dapat mencoba hal-hal berikut:
1. Pastikan waktu tidurmu cukup, biasanya waktu tidur yang cukup adalah 7 hingga 9 jam. Kurang tidur dapat menurunkan produksi melatonin dalam tubuh, hormon yang berperan dalam mengatur pertumbuhan rambut.
2. Gunakan sarung bantal berbahan sutra atau satin untuk membantu mencegah gesekan, tarikan, dan kekusutan yang dapat menyebabkan rambut patah, terutama jika kamu memiliki rambut panjang.
3. Jangan tidur dengan rambut basah. Berbaring saat rambutmu basah dapat melemahkan helai rambut dan dapat menyebabkan rambut kusut.
Penelitian yang dilakukan Morgan B. Murphrey, Sanjay Agarwal, dan Patrick M. Zitodilansir pada 2023, seperti dilansir PubMed Central, menyatakan stres kronis dapat menyebabkan rambut rontok.
Hal ini dapat menyebabkan folikel pada rambutmu memasuki fase istirahat di mana folikel akan melepaskan rambut, alih-alih menumbuhkan helai rambut yang baru.
Baca Juga: 10 Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Diketahui, Bisa untuk Kesehatan hingga Kecantikan
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.