Karena dinilai sesat dan melenceng, akhirnya Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak ke tempat praktik Jeng Ana di Jakarta Selatan pada 22 Juli 2017.
“Kemenkes meminta Jeng Ana menghentikan tayangan iklan di media penyiaran. Dan juga menghentikan sementara praktik hingga menunggu hasil evaluasi teknis Sudinkes dan Dinkes Jakarta,” kata Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI dr. Andi Saguni, MA, saat sidak, Kamis (22/6).
Menanggapi hal tersebut, Jeng Ana berjanji melakukan perbaikan dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Baca Juga: Fenomena Ida Dayak, Sosiolog UI: Masyarakat Tak Bisa Disalahkan Jika Memilih Pengobatan Alternatif
“Kami ingin mengikuti prosedur, yang mana tadi sudah disampaikan semuanya dari Kemenkes, Sudin dan Dinkes. Kedepannya, saya akan perbaiki. Kiranya kemarin-kemarin punya kelalaian untuk masyarakat, saya minta maaf,” kata Jeng Ana.
Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur pada 2020 lalu sempat menghebohkan publik bahkan menjadi sorotan pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Dalam video pengobatan yang dipublikasikan oleh Ningsih Tinampi di media sosial, ia melakukan gerakan-gerakan yang seakan sedang mengeluarkan penyakit dari dalam tubuh sang pasien.
Bahkan, ia sempat mengklaim bisa melihat malaikat dan mendatangkan nabi. Akibat pernyataan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi tanggapan seperti dilansir dari Tribunnews.com.
"Pengobatan dengan baca-bacaan yang benar itu boleh saja. Tapi menggunakan mantra. Apalagi sampai overacting nabi dihadirkan, malaikat dipanggil, itu hampir tidak mungkin," kata Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Cholil Nafis.
Pengobatan alternatif Ida Dayak di Kompleks Lapangan Tembak dan Olahraga Markas Korps Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023) didatangi oleh ribuan masyarakat yang berharap disembuhkan.
Bahkan, karena dikhawatirkan tidak kondusif, pengobatan itu akhirnya dibubarkan karena massa yang membludak.
Ida Andriyani yang berasal dari Kalimantan Timur selalu memakai baju adat saat melakukan praktik pengobatan. Ia diklaim bisa menyembuhkan berbagai masalah tulang, seperti tulang bengkok, patah tulang dan lainnya.
Baca Juga: Membludak! Pengobatan Alternatif Ida Dayak di Depok Batal dan Berujung Ricuh
Kebanyakan masyarakat yang datang ke pengobatan, mendengar Ida Dayak dari aplikasi media sosial TikTok. Ida memang sering membagikan video saat dirinya praktik di aplikasi tersebut.
Dalam videonya, Ida Dayak beraksi menyembuhkan pasiennya hanya menggunakan minyak bintang khas Kalimantan.
Sumber : Kompas TV, Kompas.id, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.