KOMPAS.TV - Matahari merupakan pusat tata surya yang memiliki peran penting termasuk bagi kehidupan di bumi.
Dibandingkan planet-planet di tata surya, matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter matahari mencapai 109 kali diameter bumi, yakni 1,4 juta kilometer.
Matahari memiliki suhu permukaan 6.000 derajat celcius, dan suhu intinya mencapai 15 hingga 20 juta derajat celcius.
Lalu, apa yang akan terjadi jika matahari tiba-tiba menghilang?
Objek di tata surya bergerak mengikuti orbitnya yang melingkar atau berbentuk elips. Melansir BBC Science Focus Magazine, ketika matahari menghilang, bumi dan objek lain di tata surya akan bergerak maju dalam garis lurus.
Bumi mungkin akan melaju dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per detik menuju bintang-bintang. Kemungkinan lain, terjadi interaksi antara bumi dengan planet-planet lain di tata surya, atau bumi akan terus melayang dan tidak bertemu objek lain.
Jika matahari menghilang, dampaknya juga akan dirasakan oleh makhluk hidup di bumi. Jika bumi tidak lagi disinari oleh matahari, dalam beberapa minggu, manusia akan mati membeku.
Dalam beberapa hari, suhu di bumi semakin turun karena tidak mendapatkan sinar matahari. Selain itu, proses fotosintesis akan berhenti dan membunuh beberapa jenis tanaman.
Kemudian, dalam waktu dua bulan permukaan laut akan membeku, namun butuh waktu 1.000 tahun untuk membekukan lautan.
Ketika matahari menghilang, kekacauan akan merayap perlahan hingga bumi menjadi gurun yang melayang tanpa tujuan di ruang angkasa.
Baca Juga: Tak Ada Hubungannya dengan Kiamat, Ini Penjelasan Lapan Terkait Heboh Matahari Terbit dari Utara
www.kompas.tv/article/184966/tak-ada-hubungannya-dengan-kiamat-ini-penjelasan-lapan-terkait-heboh-matahari-terbit-dari-utara
(*)
Grafis: Joshua Victor
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.