Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MALAYSIA, KOMPAS.TV - Warga Muhammadiyah di Malaysia membagikan paket sembako kepada ratusan buruh migran atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang menghuni barak-barak kontrakan (kongsi) di Kawasan Kuang dan Sungai Buluh, Selangor, Malaysia, Kamis (23/4/2020).
Ratusan buruh migran atau TKI terjebak di sejumlah wilayah di Malaysia itu pasca pemberlakuan karantina wilayah atau lokcdown sejak pertengahan Maret lalu.
Baca Juga: Ratusan WNI Tertahan di India, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Paket sembako yang dibagikan relawan dari PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Malaysia itu terdiri dari beras, gula, telor hingga serbuk kari untuk para buruh migran asal bangladeh juga, yakni mereka yang berbaur dengan TKI di kawasan tersebut.
“Umumnya para buruh migran ini sudah tidak mempunyai tabungan untuk bertahan hidup setelah sejumlah proyek dihentikan karena aturan karantina wilayah lebih dari sebulan lalu,” ujar Pengurus PCIM Malasysia, Khoirudin, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Menurut Khoirudin, bantuan yang diberikan tersebut berasal dari para donasi pribadi serta sumbangan organisasi PCIM Malaysia dan Ikatan Kelurga Alumni Pesantren Karangasem (IAKAM) di Malaysia.
Koordinator Relawan PCIM Malaysia, Ali Fauzi mengatakan, aksi peduli kemanusiaan ini dilakukan mengingat masih banyaknya kantong-kantong TKI yang belum tersentuh bantuan KBRI Malaysia.
Terlebih, data migrant care menyebutkan saat ini terdapat puluhan ribu buruh migran Indonesia atau TKI yang masih terperangkap di Malaysia.
Baca Juga: Pandemi Corona, Ratusan Paket Sembako Dibagikan untuk WNI di Malaysia
Pasca pemberlakuan perintah kawalan pergerakan atau lockdown, Pemerintah Indonesia sempat mengklaim telah menyiapkan skenario pemulangan mereka yang terperangkap di Malaysia.
Namun kenyataannya tidak seperti itu. Justru sejumlah laporan menyebutkan bahwa masih banyak TKI yang berusaha pulang secara mandiri.
Jelang bulan suci Ramadhan ini, mereka berdoa, “Semoga di bulan Ramadhan ini Covid-19 sirna dari bumi Malasyia,” ucap Ali Fauzi, menirukan harapan para buruh migran itu. (amin ya robbal`alamiin).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.