Kompas TV internasional kompas dunia

Ketakutan Tentara Israel Ditangkap di Luar Negeri Membesar, Brasil Nyaris Melakukannya

Kompas.tv - 6 Januari 2025, 14:45 WIB
ketakutan-tentara-israel-ditangkap-di-luar-negeri-membesar-brasil-nyaris-melakukannya
Tentara Israel berkumpul di dekat sebuah kendaraan lapis baja di dekat apa yang disebut Garis Alfa yang memisahkan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang dicaplok Israel, dan Suriah, di kota kecil Majdal Shams, Senin (9/12/2024). (Sumber: AP Photo/Matias Delacroix)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BRASILIA, KOMPAS.TV - Ketakutan tentara Israel ditangkap di luar negeri semakin membesar usai Brasil nyaris melakukannya.

Seorang eks tentara Israel yang ikut berperang di Gaza harus kabur dari negara Amerika Selatan tersebut.

Hal itu terjadi setelah sebuah kasus memberatkannya usai ia didakwa bertanggung jawab atas kejahatan perang saat bertugas di Gaza.

Baca Juga: Sudah 8 Bayi Tewas Membeku di Gaza, Gempuran Israel Bunuh 200 Orang dalam 3 Hari

Kasus tersebut menjadi yang teranyar dalam rentetan gugatan yang dilakukan oleh Hind Rajab Foundation (HRF) yang telah melacak aktivitas ratusan tentara Israel yang bertugas di Gaza.

Pekan lalu, hakim di Brasil memerintahkan kepolisian untuk menyelidiki tentara Israel itu, berdasarkan keluhan dari HRF.

Dikutip dari CNN Internasional, Minggu (5/1/2025) tentara Israel itu dituduh berpartisipasi dalam penghancuran massal rumah warga sipil di Gaza dalam kampanye penghancuran sistematik.

Pengacara yang membawa kasus itu mewakili HRF, Maira Pinheiro, mengatakan bahwa Brasil adalah penandatangan Statuta Roma, perjanjian antar negara yang mengatur Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Oleh sebab itu, mereka diwajibkan memastikan bahwa kejahatan yang diatur dalam statuta itu (kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida) diselidiki dan dihukum.

HRF merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mendedikasikan untuk menghancurkan impunitas Israel dan menghormati memori tentang Hind Rajab, serta semua yang hilang dalam genosida Gaza.

Rajab sendiri merupakan bocah perempuan berusia 5 tahun yang terbunuh oleh tembakan tank Israel ketika ia berada di mobil keluarganya di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Israel pun mengeluarkan pernyataan terkait upaya penangkapan tersebut.

“Menyusul upaya yang dilakukan oleh elemen anti-Israel pada akhir pekan lalu untuk menyelidiki seorang tentara Israel yang diberhentikan dan mengunjungi Brasil, Menteri Luar Negeri Gideon Saar segera mengaktikan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan warga negara Israel itu tak adalam bahaya,” bunyi pernyataan itu.

Kedutaan Besar Israel di Brasil juga telah memastikan sang tentara telah melakukan keberangkatan yang lancar dan aman dari negara Amerika Selatan itu.

Kemlu Israel pun mengungkapkan insiden itu menarik perhatian warga Israel terhadap unggahan yang dibuat di media sosial mengenai dinas militer mereka.

Baca Juga: Hadiah Terakhir Biden untuk Israel: Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp129 Triliun

Serta, fakta bahwa adanya pihak yang memanfaatkan unggahan tersebut untuk memulai proses hukum terhadap mereka.

HRF sendiri telah berupaya menangkap tentara Israel yang mengunjungi Thailand, Sri Lanka, Chili dan negara-negara lain berdasarkan laman resminya.

Dalam kasus Sri Lanka, organisasi tersebut mengunggah foto tentara Israel dan mengatakan telah mengajukan banding kepada otoritas Sri Lanka, ICC dan Interpol, menuntut penangkapannya atas pembunuhan warga sipil di Gaza.




Sumber : CNN Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x