OTTAWA, KOMPAS.TV – Santer beredar kabar di kalangan media bahwa Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan mengumumkan pengunduran diri. Kabar ini diungkapkan sebuah sumber pada Minggu (5/1/2025) seperti ditulis Fox News.
Sebelumnya media Globe and Mail Kanada telah melaporkan bahwa Trudeau diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal paling cepat pada hari ini.
Sumber tersebut meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.
Jika Trudeau mengundurkan diri, Partai Liberal akan tidak memiliki pemimpin tetap. Sebelumnya jajak pendapat menunjukkan, Partai Liberal akan kalah telak dari oposisinya, yaitu Partai Konservatif, dalam pemilihan yang harus diadakan pada akhir Oktober.
Sumber tersebut mengatakan kepada Globe and Mail bahwa mereka tidak tahu pasti kapan Trudeau akan mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri. Tetapi mereka berharap hal itu akan terjadi sebelum pertemuan darurat legislator Liberal pada hari Rabu mendatang.
Baca Juga: Wakil PM Kanada Mundur gara-gara Tak Puas dengan Kebijakan Ekonomi Trudeau di Tengah Ancaman Trump
Saat ini banyak anggota parlemen Partai Liberal yang khawatir karena hasil serangkaian jajak pendapat yang suram. Mereka khawatir hasil yang suram tersebut telah mendesak Trudeau untuk mengundurkan diri.
Kantor perdana Menteri hingga kini belum menanggapi permintaan media untuk berkomentar di luar jam kerja reguler. Jadwal perdana menteri yang diterbitkan secara berkala untuk hari Senin mengatakan bahwa ia akan berpartisipasi secara virtual dalam rapat komite kabinet tentang hubungan Kanada-AS.
“Masih belum jelas apakah Trudeau akan segera mengundurkan diri atau tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai pemimpin Liberal yang baru dipilih,” tulis laporan Globe and Mail.
Trudeau mengambil alih jabatan sebagai pemimpin Liberal pada tahun 2013 ketika partai tersebut dalam masalah besar dan telah diturunkan ke posisi ketiga di DPR untuk pertama kalinya.
Jika ia mengundurkan diri, hal itu kemungkinan akan memicu seruan baru untuk pemilihan umum yang cepat untuk membentuk pemerintahan yang stabil yang mampu menghadapi pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump selama empat tahun ke depan.
Baca Juga: Bincang soal Kerja Sama Strategis, Presiden Prabowo dan PM Kanada Justin Trudeau Bertemu
“Perdana menteri telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan Dominic LeBlanc apakah ia bersedia untuk turun tangan sebagai pemimpin sementara dan perdana menteri,” kata seorang sumber kepada surat kabar tersebut, seraya menambahkan bahwa hal ini tidak akan berhasil jika LeBlanc berencana untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin.
Trudeau, 53, telah mampu menangkis kekhawatiran legislator Liberal tentang jajak pendapat dan hilangnya kursi yang aman dalam dua pemilihan khusus.
Namun seruan agar ia mundur telah berkembang sejak Desember, ketika Trudeau mencoba menurunkan jabatan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu kabinet terdekatnya setelah ia menolak usulannya untuk melakukan pengeluaran lebih banyak.
Sumber : Globe and Mail, Reuters
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.