CALIFORNIA, KOMPAS.TV — Dua orang tewas dan 18 orang luka-luka dalam kecelakaan pesawat kecil yang menabrak atap sebuah gedung produksi furnitur yang besar di California Selatan, Amerika Serikat (AS), Kamis (2/1/2025).
Identitas korban tewas hingga kini belum diketahui. Belum diketahui juga, apakah korban tewas merupakan penumpang pesawat atau pekerja yang berada di dalam gedung furnitur yang ditabrak pesawat. Namun demikian, gedung tersebut diketahui merupakan tempat bekerja bagi sekitar 200 orang.
Pesawat itu jatuh kurang dari dua menit setelah lepas landas dari Bandara Kota Fullerton di Orange County, yang terletak hanya 10 kilometer dari Disneyland.
Rekaman kamera keamanan dari Rucci Forged, produsen roda yang berada di seberang jalan dari tempat jatuhnya pesawat, menunjukkan pesawat itu miring ke samping saat menukik ke dalam gedung. Tabrakan itu membuat ledakan api dan gumpalan asap hitam.
“Petugas pemadam kebakaran dan polisi tiba di tempat kejadian dan memadamkan api serta mengevakuasi bisnis-bisnis di sekitarnya,” kata juru bicara polisi Fullerton Kristy Wells.
Baca Juga: Momen Keluarga Korban Sujud di Depan Bangkai Pesawat Jeju Air
Chris Villalobos, seorang pekerja operasi bandara, datang ke gudang untuk melihat apa yang terjadi setelah menerima panggilan telepon tentang sebuah pesawat yang jatuh di dekatnya.
Ia mengatakan pemilik pesawat itu adalah pelanggan tetap di bandara dan sering lepas landas dari sana.
"Dia punya hanggar di sini dan semuanya (yang dibutuhkan pesawat)," kata Villalobos seperti dikutip dari The Associated Press.
Villalobos mengatakan bahwa setelah lepas landas, pilot memberi tahu petugas kontrol lalu lintas udara bahwa ia akan berbalik untuk melakukan pendaratan darurat. Namun tidak diketahui apa masalah yang dialami pesawat.
Bangunan itu ditempati oleh Michael Nicholas Designs, yaitu produsen pelapis furniture. Selain itu, terdapat mesin jahit dan stok tekstil di dalam gedung tersebut.
“Sepuluh orang dibawa ke rumah sakit, sementara delapan orang dirawat dan dipulangkan di tempat kejadian,” kata Wells.
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan pesawat itu adalah Van's RV-10 bermesin tunggal, yaitu sebuah pesawat dengan empat kursi.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa mereka sedang menyelidiki kecelakaan itu.
Bandara di Fullerton memiliki satu landasan pacu dan sebuah heliport. Metrolink, jalur kereta regional, berada di dekatnya dan mengapit lingkungan perumahan dan gedung gudang komersial.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Korea Selatan Akan Kirim Kotak Hitam ke AS untuk Analisis
Dewan Kota Fullerton mengunggah pernyataan di media sosial yang menyebut kecelakaan itu sebagai tragedi serius.
"Kota Fullerton berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi semua yang terdampak dan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengungkap detail insiden ini," kata Wali Kota Fred Jung dalam pernyataan tersebut.
"Kami berterima kasih atas kekuatan komunitas kami dan belas kasih yang kami tunjukkan satu sama lain di saat krisis," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat empat kursi juga menabrak pohon setengah mil dari bandara pada bulan November lalu. Pesawat itu sedang melakukan pendaratan darurat tepat setelah lepas landas. Kedua orang di dalamnya mengalami luka-luka.
Fullerton adalah kota berpenduduk sekitar 140.000 orang dan berada sekitar 40 kilometer di tenggara Los Angeles.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.