Kompas TV internasional kompas dunia

Kecelakaan Pesawat Lagi! Dua Orang Tewas dan 18 Luka-Luka

Kompas.tv - 3 Januari 2025, 12:56 WIB
kecelakaan-pesawat-lagi-dua-orang-tewas-dan-18-luka-luka
Seorang wanita dibawa dengan tandu di dekat lokasi kecelakaan pesawat, Kamis, 2 Januari 2025, di Fullerton, California. (Sumber: Foto AP/Kyusung Gong)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Vyara Lestari

Bangunan itu ditempati oleh Michael Nicholas Designs, yaitu produsen pelapis furniture. Selain itu, terdapat mesin jahit dan stok tekstil di dalam gedung tersebut.

“Sepuluh orang dibawa ke rumah sakit, sementara delapan orang dirawat dan dipulangkan di tempat kejadian,” kata Wells.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan pesawat itu adalah Van's RV-10 bermesin tunggal, yaitu sebuah pesawat dengan empat kursi. 

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa mereka sedang menyelidiki kecelakaan itu.

Bandara di Fullerton memiliki satu landasan pacu dan sebuah heliport. Metrolink, jalur kereta regional, berada di dekatnya dan mengapit lingkungan perumahan dan gedung gudang komersial.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Korea Selatan Akan Kirim Kotak Hitam ke AS untuk Analisis

Dewan Kota Fullerton mengunggah pernyataan di media sosial yang menyebut kecelakaan itu sebagai tragedi serius.

"Kota Fullerton berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi semua yang terdampak dan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengungkap detail insiden ini," kata Wali Kota Fred Jung dalam pernyataan tersebut. 

"Kami berterima kasih atas kekuatan komunitas kami dan belas kasih yang kami tunjukkan satu sama lain di saat krisis," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat empat kursi juga menabrak pohon setengah mil dari bandara pada bulan November lalu. Pesawat itu sedang melakukan pendaratan darurat tepat setelah lepas landas. Kedua orang di dalamnya mengalami luka-luka.

Fullerton adalah kota berpenduduk sekitar 140.000 orang dan berada sekitar 40 kilometer di tenggara Los Angeles.


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x