Baca Juga: Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia Tewas akibat Ledakan di Moskow
Tersangka kemudian menyewa mobil untuk memantau lokasi dan memasang kamera yang menyiarkan secara langsung kejadian tersebut kepada para atasannya di kota Dnipro, Ukraina bagian tengah.
Begitu Kirillov terlihat meninggalkan gedung, tersangka meledakkan bom.
Profil Igor Kirillov
Kirillov, 54 tahun, adalah Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Militer Rusia.
Ia dikenai sanksi oleh beberapa negara seperti Inggris dan Kanada, atas tindakannya dalam invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Pada Senin (16/12/2024) lalu, Dinas Keamanan Ukraina atau SBU, membuka penyelidikan kriminal terhadapnya. Ukraina menuduhnya mengarahkan penggunaan senjata kimia terlarang kepada negara tersebut.
Rusia telah membantah menggunakan senjata kimia apa pun di Ukraina dan justru menuduh Kiev menggunakan zat beracun dalam pertempuran.
Kirillov, yang menduduki jabatannya saat ini sejak 2017, adalah salah satu tokoh paling terkenal yang melontarkan tuduhan tersebut kepada Ukraina.
Ia mengadakan banyak informasi yang menuduh militer Ukraina menggunakan zat beracun dan berencana melancarkan serangan dengan zat radioaktif.
Baca Juga: Rusia Tuduh Barat Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal Igor Kirillov
Klaim Kirillov tersebut dibantah Ukraina dan sekutu Baratnya, dan mereka menyebut tindakannya sebagai propaganda.
Seorang pejabat SBU mengatakan pada Selasa bahwa badan tersebut berada di balik serangan terhadap Kirillov.
Pejabat tersebut yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk merilis informasi, menggambarkan Kirillov sebagai penjahat perang dan target yang sah.
Pejabat SBU itu memberikan video yang menurut mereka adalah video pengeboman yang menewaskan Kirillov. Video tersebut menunjukkan dua pria meninggalkan sebuah gedung sesaat sebelum terjadi ledakan.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.