SEOUL, KOMPAS.TV - Pembelot Korea Utara membantu Ukraina menghadapi tentara milik Kim Jong-un yang mendukung Rusia.
Sekelompok pembelot Korea Utara membantu Ukraina dengan cara yang tak biasa.
Bukan membantu dengan pertempuran, tetapi mereka menyerahkan kepada pejabat Ukraina selebaran untuk dikirimkan ke tentara Korea Utara.
Baca Juga: Kelompok Muslim AS Labeli Joe Biden Penjahat Perang, Gegara Terus Kirim Senjata ke Israel
Selebaran itu berisi ajakan kepada tentara dari negara yang dipimpin Kim Jong-un itu untuk meninggalkan pertempuran melawan pasukan Ukraina di Rusia.
Dikutip dari Newsweek, Selasa (12/11/2024), bekas warga Korea Utara itu mengirimkan selebaran tersebut ke Kedutaan Ukraina di Seoul, Korea Selatan.
Selebaran tersebut mencakup instruksi tertulis disertai pesan audio bagi para pejuang Korea Utara tentang cara membelot.
“Tentara Ukraina bisa mengamankan penyerahan diri massal dan pembelotan di antara tentara Korea Utara jika perang psikologis proaktif dimobilisasi,” ujar kepala kelompok trersebut, Jang Se-yul,” dikutip dari Newsweek.
Intelijen Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Ukraina mengatakan lebih dari 10.000 tentara Korea Utara dikerahkan di Kursk, Rusia.
Moskow terus berusaha merebut kembali wilayah tersebut, setelah serangan kejutan lintas batas Ukraina sejak awal Agustus lalu.
Pyongyang dan Moskow memang semakin dekat sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.
Baca Juga: Eks Tentara Korea Utara Sebut Pasukan Khusus Kim Jong-Un Tak Siap Perang Lawan Ukraina, Ini Sebabnya
Korea Utara disebut telah menyiapkan amunisi signifikan dan rudal untuk upaya perang Kremlin.
Kedua negara telah menandatangani pakta pertahanan bersama pada Juni, dan telah diratifikasi.
Korea Utara dilaporkan akan menerima pertolongan dari Rusia dengan bantuan ekonomi, begitu juga pasokan makanan dan bantuan membangun persenjataan juga dengan program nuklirnya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.