JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kunjungan Pemimpin Negara Vatikan sekaligus Pemimpin Umat Katolik sedunia Paus Fransiskus memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan.
Pernyataan Jokowi tersebut ia sampaikan dalam sambutannya saat kunjungan Paus Fransiskus ke Istana Negara, Rabu (4/9/2024).
“Negara kita Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Bapak Suci Paus Fransiskus, dan saya medengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Bapa Suci lakukan. Terimakasih Paus Fransiskus,” ucapnya megawali sambutan, seperti dikutip dari siaran langsung Youtube Kompas TV.
“Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan, di mana Indonesa sebagai negara majemuk yang terdiri dari beragam etnis,” ujarnya.
Jokowi mengatakan dirinya telah menyampaikan pada Paus Fransiskus bahwa Indonesia memiliki 714 suku bangsa/etnis, dan 17 ribu pulau yang ditinggali.
“Semua berbeda budaya, agama, dan suku bangsa.”
“Terus berupaya menjaga harmoni di tengah kebinekaan yang kita miliki. Bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah,” ujarnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus ke Istana Hari Ini, Guru Besar UPH Soroti Hubungan Bilateral Indonesia-Vatikan
Toleransi, lanjut Jokowi merupakan pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa.
“Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan.”
“Semangat toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan, apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak,” ujarnya
Ia mencontohkan konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40 ribu korban jiwa.
“Indonesia sangat mengapresiasi, menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan, menyerukan perdamaian Palestina dan mendukung two state solution, karena perang tidak akan menguntungkan sisapa pun.”
“Perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil. Oleh karena itu marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki, marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik untuk seluruh umat manusia,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.