DEN HAAG, KOMPAS.TV - Belanda mengalami gangguan teknologi informasi atau IT besar-besaran pada Rabu (28/8/2024). Akibat gangguan itu, jaringan Kementerian Pertahanan mengalami kerusakan yang berdampak luas di seluruh negeri.
Penerbangan terpaksa dihentikan, pegawai negeri sipil tidak bisa mengakses komputer, dan petugas polisi harus berkomunikasi melalui pesan teks.
Hingga kini, penyebab dan seberapa luas masalah ini masih belum diketahui. Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Belanda, Laurens Bos, mengonfirmasi masalah ini berasal dari salah satu sistem mereka.
"Kami mengalami gangguan pada salah satu jaringan di departemen pertahanan, dan jaringan ini juga digunakan oleh bagian lain dari pemerintah Belanda," ujarnya kepada The Associated Press.
Pusat Keamanan Siber Nasional menyatakan belum diketahui apakah gangguan ini merupakan akibat dari serangan siber atau bukan.
Di Bandara Eindhoven, yang juga berfungsi sebagai bandara militer di bawah Kementerian Pertahanan Belanda, para penumpang terjebak sejak pagi.
Penerbangan dari maskapai murah seperti Ryanair dan Transavia dibatalkan. "Tidak ada lalu lintas udara sama sekali dan kami memiliki sedikit informasi tentang penyebabnya," kata juru bicara bandara, Judith de Roy.
Baca Juga: Laos Tangkap Hampir 800 Orang Tersangka Jaringan Penipuan Siber, Ada Warga Indonesia
Sementara itu, Bandara Schiphol di Amsterdam, bandara terbesar di negara itu, tidak melaporkan adanya masalah.
Sejumlah penumpang dari Eindhoven dibawa dengan bus ke Bandara Brussels di Belgia, yang berjarak sekitar 160 kilometer ke selatan.
Sistem alarm dan komunikasi untuk pekerja darurat juga terkena dampaknya. Penjaga Pantai Belanda melaporkan mereka tidak dapat dihubungi melalui telepon atau radio.
Para petugas polisi menggunakan ponsel dan pesan teks untuk berkomunikasi, menggantikan sistem komunikasi normal mereka.
Meski demikian, rumah sakit, kantor pajak, dan nomor darurat nasional 112 tidak melaporkan adanya masalah.
Perusahaan telekomunikasi KPN Belanda juga mengalami pemadaman besar pada layanan selulernya, tetapi perusahaan tersebut belum bisa memastikan apakah masalah ini terkait dengan gangguan di Kementerian Pertahanan.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai berapa lama gangguan ini akan berlangsung.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.