YERUSALEM, KOMPAS TV - Sekutu Barat Israel bereaksi keras terhadap pernyataan kontroversial Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang membenarkan tindakan Israel untuk membiarkan rakyat Gaza kelaparan sampai mati hingga seluruh sandera dibebaskan.
Dalam sebuah pidato, Smotrich mengatakan: membiarkan lebih dari 2 juta warga Gaza kelaparan mungkin "bisa dibenarkan dan bermoral" sampai para sandera yang ditahan oleh Hamas setelah serangan 7 Oktober di Israel selatan, dibebaskan.
Dalam pidatonya hari Senin, Smotrich mengakui Israel sebenarnya tidak punya pilihan lain selain mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Kita hidup di zaman global. Tidak mungkin kita bisa mengatur perang dengan membiarkan 2 juta orang kelaparan, meskipun hal itu mungkin saja bisa dibenarkan secara moral sampai para sandera dikembalikan,” ujarnya dalam sebuah acara yang mendukung pemukiman Yahudi.
Smotrich, yang memiliki posisi penting dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikenal dengan pandangannya yang keras, termasuk mendukung penjajahan kembali Gaza, pembangunan pemukiman Yahudi yang telah dibongkar pada 2005, dan mendorong "migrasi sukarela" warga Palestina dari wilayah tersebut.
Pernyataan Smotrich langsung mendapat kecaman dari Uni Eropa pada hari Rabu (7/8/2024), yang menegaskan bahwa "membiarkan warga sipil kelaparan secara sengaja adalah kejahatan perang."
Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, menyebut pernyataan itu sebagai sesuatu yang "sangat memalukan," dan mengatakan bahwa "ini sekali lagi menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan."
Baca Juga: Kekejaman Israel terhadap Tahanan Palestina Terungkap: Hanya Tiga Sendok Nasi per Orang Setiap Hari
David Lammy, Menteri Luar Negeri Inggris yang baru, juga turut mengecam. “Tidak ada pembenaran untuk pernyataan Menteri Smotrich,” tulisnya di media sosial X.
“Kami berharap pemerintah Israel segera menarik dan mengutuk pernyataan tersebut,” ujarnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.