BUFFALO TOWNSHIP, KOMPAS TV - Corey Comperatore, 50 tahun, mantan kepala pemadam kebakaran yang tewas di kampanye Donald Trump di Pennsylvania, menghabiskan saat-saat terakhirnya melindungi keluarga dari tembakan, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Dalam upaya pembunuhan Donald Trump tersebut, Comperatore dengan heroik melindungi keluarga menggunakan tubuhnya sebagai perisai peluru untuk istri dan anak perempuannya.
Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, Minggu (14/7) waktu setempat, memastikan Comperatore meninggal sebagai seorang pahlawan.
"Istrinya berbagi dengan saya bahwa Corey melompat untuk melindungi keluarganya," kata Shapiro.
Baca Juga: Update Penembakan Trump, Presiden Biden Serukan Persatuan dan Tim Kampanye Setop Semua Agenda
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Comperatore.
"Dia adalah seorang ayah yang melindungi keluarganya dari tembakan dan kehilangan nyawanya. Tuhan memberkati dia. Kami juga berdoa untuk pemulihan penuh bagi mereka yang terluka," ujar Biden.
Randy Reamer, presiden perusahaan sukarelawan pemadam kebakaran Buffalo Township, menyebut Comperatore sebagai pria yang teguh dan saudara sejati layanan pemadam kebakaran.
Reamer mengatakan Comperatore pernah menjabat sebagai kepala perusahaan selama sekitar tiga tahun dan merupakan anggota seumur hidup, yang berarti dia telah melayani lebih dari 20 tahun.
"Dia orang yang sangat baik, selalu siap membantu orang lain," kata Reamer tentang Comperatore.
"Dia selalu berdiri untuk apa yang dia yakini, tidak pernah mundur dari siapa pun. Dia benar-benar orang baik."
Tim sedang membersihkan depan gedung Perusahaan Sukarelawan Pemadam Kebakaran Buffalo Township pada hari Minggu dan berencana memasang memorial untuk menghormati kepala pemadam kebakaran yang gugur tersebut.
Asisten Kepala Ricky Heasley dari Sarver, yang mengenal Comperatore selama lebih dari satu dekade, mengenangnya sebagai orang yang sangat ramah dan penuh semangat.
"Dia tidak pernah mengatakan kata-kata buruk," kata Heasley.
Penggalangan dana GoFundMe yang diluncurkan untuk mendukung keluarga Comperatore telah melampaui lebih dari $180.000 sumbangan pada hari Minggu.
Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, setidaknya dua orang lainnya terluka dalam upaya pembunuhan di kampanye Trump di Butler, Pennsylvania. Mereka adalah David Dutch, 57 tahun, dari New Kensington, Pennsylvania, dan James Copenhaver, 74 tahun, dari Moon Township, Pennsylvania. Keduanya saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.
Anggota Kongres AS dari Texas, Ronny Jackson, menyatakan keponakannya terluka tetapi tidak serius.
"Keluarga saya duduk di depan, dekat tempat Presiden berbicara," kata Jackson.
"Mereka mendengar tembakan, kemudian keponakan saya menyadari ada darah di lehernya dan sesuatu menggores dan melukai lehernya. Dia dirawat di tenda medis."
Baca Juga: Pengamat Sebut Percobaan Pembunuhan Justru Bisa Untungkan Trump: Dia Akan Dianggap Pahlawan
Dinas Rahasia mengatakan mereka menembak mati pelaku yang menyerang dari posisi tinggi di luar lokasi kampanye.
Trump sedang menunjukkan grafik angka-angka perbatasan saat setidaknya lima tembakan dilepaskan. Trump terlihat memegang telinganya dan merunduk ke tanah.
Agen segera membuat perisai di sekelilingnya. Ketika dia berdiri, wajahnya berdarah, dia mengepalkan tangan ke arah pendukung yang bersorak.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.