SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan melakukan pembalasan atas ratusan balon sampah yang dikirim Korea Utara beberapa hari lalu.
Korea Selatan menyiarkan propaganda enaknya demokrasi di negara itu ke Korea Utara melalui pengeras suara besar.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan Korea Utara telah mengirim sekitar 330 balon berisi sampah ke Korea Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Baca Juga: Hamas Respons Keberatan Israel atas Proposal Perdamaian Biden: Tel Aviv Tak Dukung Perang Berakhir
Sekitar 80 balon ditemukan berada di wilayah Korea Selatan, Minggu (9/6/2024).
Hal itu disebut sebagai pembalasan Korea Utara atas 10 balon besar berisi propaganda, beserta rekaman K-Pop dan K-Drama oleh aktivisi Korea Selatan.
Korea Selatan pun langsung merespons untuk menyebarkan propaganda ke Korea Utara lewat pengeras suara besar yang ditempat di wilayah mereka.
Itu juga akan melanjutkan penyiaran Korea Selatan ke Korea Utara, yang telah terhenti selama setahun.
Dikutip dari BBC Internasional, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengatakan penyiaran lewat pengeras suara di perbatasan kedua negara dilanjutkan pada Minggu.
Mereka sepakat untuk memulai lagi membunyikan pengeras suara tersebut untuk pertama kali sejak 2018.
Sebelumnya, siaran peneras suara itu menyertakan berita dari kedua negara dan negara lain ke arah Korea Utara.
Juga dipakai sebagai informasi dari demokrasi dan kehidupan enak di Korea Selatan.
Militer Korea Selatan mengklaim siaran tersebut bisa didengar sejauh 10 km, melewati perbatasan pada siang hari, dan 24 km pada malam hari.
Terkait hal tersebut, Korea Utara belum mereponsnya, namun Pyongyang menganggap propaganda dengan penyiaran pengeras suara sebagai aksi perang.
Baca Juga: PBB Kritik Negara yang Suka Cita 4 Sandera Israel Bebas: Ratusan Rakyat Palestina Terbunuh Dilupakan
Bahkan di masa lalu, Korea Utara telah mengancam untuk meledakkan pengeras suara tersebut.
Keadaan ini merupakan bagian dari ketegangan kedua negara yang semakin meningkat, setelah Korea Utara mengirimkan balon berisi tinja dan sampah ke Korea Selatan akhir bulan lalu.
Korea Utara sendiri melakukan hal itu merespons kiriman balon dari para aktivis dan pembelot Korea Utara di Korea Selatan, yang berisi propaganda yang menjelekkan pemerintahan Kim Jong-un.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.