Kompas TV internasional kompas dunia

Putin: Rusia Ingin Bikin Zona Penyangga untuk Cegah Serangan, Bukan Rebut Kharkiv

Kompas.tv - 17 Mei 2024, 22:15 WIB
putin-rusia-ingin-bikin-zona-penyangga-untuk-cegah-serangan-bukan-rebut-kharkiv
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara di hadapan para mahasiswa Institut Teknologi Harbin di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, Jumat, 17 Mei 2024. (Sumber: Sergei Guneyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Baca Juga: Ini Isi Kesepakatan Putin dan Xi Jinping Hari Ini, Termasuk soal Taiwan, Ukraina, serta AS

Dia mengatakan mungkin butuh sehari untuk sepenuhnya memulihkan pasokan energi dan memperingatkan penduduk bahwa listrik akan diputus di beberapa bagian kota.

"Layanan masyarakat sedang berusaha keras untuk memulihkan sistem listrik secepat mungkin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Razvozhayev juga mengumumkan, sekolah-sekolah di kota tersebut akan ditutup sementara.

Serangan Ukraina sebelumnya merusak pesawat dan fasilitas penyimpanan bahan bakar di pangkalan udara Belbek dekat Sevastopol, menurut citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies.

Di wilayah Krasnodar, pihak berwenang mengatakan serangan drone pada Jumat pagi menyebabkan kebakaran di kilang minyak di Tuapse yang kemudian dapat diatasi. Tidak ada korban jiwa.

Ukraina berulang kali menargetkan kilang minyak dan fasilitas energi lainnya jauh di dalam wilayah Rusia, yang menyebabkan kerusakan signifikan.

Baca Juga: Adik Kim Jong-un Marah dan Membantah Korea Utara Memasok Senjata ke Rusia

Asap mengepul di atas rumah-rumah setelah serangan udara Rusia di lingkungan perumahan di Vovchansk, Ukraina, pada Sabtu, 11 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)

Drone Ukraina juga menyerang Novorossiysk, pelabuhan utama di Laut Hitam. Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, mengatakan pecahan drone yang ditembak jatuh menyebabkan beberapa kebakaran tetapi tidak ada korban jiwa.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan sebuah drone Ukraina menghantam sebuah kendaraan, menewaskan seorang wanita dan anaknya yang berusia 4 tahun.

Serangan lain menyebabkan tangki bahan bakar terbakar di sebuah pom bensin di wilayah tersebut, katanya.

Sementara pasukan Ukraina berjuang untuk menghentikan laju pasukan Rusia di wilayah timur laut Kharkiv yang dimulai akhir pekan lalu.

Kota Vovchansk, yang terletak hanya 5 kilometer dari perbatasan Rusia, telah menjadi titik panas dalam pertempuran dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik China-Rusia, Putin: Bersaudara Selamanya

Otoritas Ukraina telah mengevakuasi sekitar 8.000 warga sipil dari kota tersebut. Taktik umum tentara Rusia adalah menghancurkan kota dan desa dengan serangan udara sebelum unit mereka masuk.

Dengan memulai serangan baru di utara Kharkiv pada 10 Mei, pasukan Rusia telah "memperluas zona pertempuran aktif hampir 70 kilometer," dalam upaya untuk memaksa Ukraina menyebarkan pasukan dan menggunakan cadangan, kata kepala militer Ukraina Oleksandr Syrskyi pada Jumat.

Menurut Syrskyi, setelah memperkuat kelompok mereka di wilayah utara, pasukan Rusia kini memusatkan upayanya untuk maju di dekat desa Lyptsi dan kota Vovchansk.

Syrskyi juga mengatakan, ia menginspeksi unit-unit yang "bersiap untuk pertahanan" wilayah Sumy di utara Ukraina.

Pada Selasa (14/5/2024) lalu, Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov, dilaporkan mengatakan tentara Rusia memiliki rencana untuk memulai tindakan ofensif di wilayah Sumy.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x