Namun, Erdogan menolak pernyataan tersebut sebagai "pendekatan yang kejam." "Saya tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Jika Anda menyebutnya sebagai organisasi teroris di sini [di Turki], kami akan kecewa," tegas Erdogan.
Ankara menganggap Hamas sebagai "organisasi perlawanan yang tanahnya diduduki sejak 1947" dan yang "berjuang untuk melindungi tanah tersebut dari serangan Israel yang tanpa belas kasihan," ungkapnya.
Setidaknya 14 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, Tepi Gaza Tengah, dilaporkan media lokal hari Selasa, 14/5/2024.
Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, pesawat tempur Israel menyerang sebuah bangunan tiga lantai untuk keluarga Karaja di bagian selatan kamp tersebut.
Sumber medis menyebutkan bahwa serangan udara tersebut menyebabkan setidaknya 14 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas, serta puluhan lainnya terluka.
Baca Juga: Erdogan Kembali Ubah Gereja Era Bizantium Jadi Masjid, Diprotes Yunani
Pesawat tempur Israel juga menyerang beberapa area di sepanjang Jalur Gaza, termasuk serangan udara di Kota Gaza bagian barat, sementara artileri Israel melancarkan tembakan berat di wilayah Kota Beit Lahia dan kamp pengungsi Jabalia di bagian utara enklave tersebut.
Israel telah melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang diklaim Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang.
Jumlah kematian warga Palestina akibat serangan terus menerus Israel terhadap Jalur Gaza telah meningkat menjadi 35.173, kata Kementerian Kesehatan di enklave tersebut pada Selasa.
"Pendudukan Israel melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 82 syuhada dan 234 terluka selama 24 jam terakhir," demikian pernyataannya saat serangan mematikan Israel terhadap Gaza memasuki hari ke-221.
Setidaknya 79.061 orang lainnya terluka dalam serangan itu, tambahnya, "Banyak orang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim penyelamat tidak dapat mencapainya," demikian tambahannya.
Sumber : Anadolu / Sputnik / Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.