NEW DELHI, KOMPAS.TV - Program makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah dijalankan sejumlah negara lain dalam skala tertentu. Salah satu negara dengan program makan siang gratis yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade adalah India.
Prabowo sendiri merujuk India sebagai salah satu contoh eksekusi program makan siang gratis untuk anak sekolah. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta pada 8 November 2023 silam.
“India (pendapatan) per kapitanya setengah dari kita, tapi mereka berani kasih makan siang untuk anak-anaknya. Bahkan program pemberian susu, revolusi putih, sudah jalan 25 sampai 30 tahun. Dan mereka sudah jalankan program makan siang gratis ini selama 4 tahun,” kata Prabowo, 8 November 2023.
“Saya bukan ekonom, tapi yang saya tahu, setiap ada 1 dolar beredar di sebuah negara, itu multiplier effect-nya bisa 2-3 kali lipat. Bayangkan ini Rp400 triliun, akan dipakai untuk buat emak-emak masak."
Baca Juga: Politikus PDIP Kritik Makan Siang Gratis: Bikin Kementerian Sekalian, Daripada Ambil Dana BOS
Program makan siang gratis di India yang mencakup sekitar 118 juta siswa dinilai sebagai program makan siang gratis paling ambisius di dunia. Lalu, seperti apa program makan siang gratis di India dan bagaimana hasilnya?
Makan siang gratis untuk anak sekolah di India diimplementasikan melalui skema Pradan Mantri Poshan Shakti Nirman (PM POSHAN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan India. Program ini mencakup anak sekolah negeri dari kelas I-VII yang mendapatkan makan siang gratis.
Program makan siang gratis anak sekolah memiliki riwayat panjang di India. Program ini pertama diperkenalkan di Madras (kini Chennai), ibu kota negara bagian Tamil Nadu pada 1925.
Pada 2002, program makan siang gratis diadopsi secara nasional lewat putusan Mahkamah Agung India pada November 2001. Putusan Mahkamah Agung tersebut berawal dari gugatan People's Union for Civil Liberties (PUCL) usai kekeringan parah di sejumlah daerah India pada 2001.
Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemerintah perlu menyediakan makan siang gratis di semua sekolah negeri atau sekolah yang dibantu oleh pemerintah.
Program makan siang gratis pun mulai dieksekusi dengan pembagian anggaran 60 persen oleh pemerintah pusat dan 40 persen oleh pemerintah negara bagian.
Sedangkan implementasi penyediaan makanan di lapangan diserahkan ke badan pemerintah lokal, umumnya tingkat desa, organisasi guru dan murid, hingga lembaga swadaya masyarakat.
Pada tahun pelajaran 2023-2024, dilansir Telegraph India, pemerintah pusat mengalokasikan sekitar 116 miliar rupee atau Rp21,77 triliun untuk program makan siang gratis. Program ini memakan 11 persen dari total anggaran Kementerian Pendidikan India.
Makan siang gratis untuk anak-anak dimasak di sekolah oleh juru masak yang dipekerjakan untuk program tersebut. Pemerintah pun mendorong pemanfaatan pangan lokal untuk makan siang gratis.
Menurut laporan Global Child Nutrition Foundation (2020), program ini memakan biaya 1.121 rupee (Rp210.456) per anak per tahun untuk sekolah dasar dan 1.596 rupee (Rp299.633) per anak per tahun untuk sekolah menengah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.