Namun, kata Baskoro, pemerintah setempat sudah melakukan upaya penanganan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun untuk situasi sosial, warga di Kanazawa sudah bisa beraktivitas kembali.
Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Jepang 48 Orang, Picu Kebakaran dan Rusak Puluhan Ribu Rumah
Baskoro mengatakan penanganan bencana gempa di Jepang cukup cepat dan sigap. Pemerintah setempat sudah memberikan bekal kepada warga untuk melakukan langkah-langkah mitigasi ketika terjadi bencana, termasuk gempa dan tsunami.
Di sejumlah tempat, terdapat pusat pelatihan bencana yang memungkinkan para warga untuk mendapatkan simulasi terjadinya bencana, termasuk gempa.
“Jadi kita bisa merasakan, oh kalau guncangannya 7,6, atau guncangan 9, itu bisa tahu. Kita bisa mendapat semacam bayangan,” jelas Baskoro.
Baca Juga: Cerita WNI saat Gempa M 7,6 Guncang Jepang: Saluran Air di Mal Bocor, Barang Berjatuhan
“Cuma bagusnya, mereka memang wahananya ada yang gempa, ada yang simulasi badai taifun, jadi kita disemprot, ada juga simulasi kebakaran.”
Pelatihan mitigasi bencana, kata dia, juga wajib diberikan kepada siswa di sekolah dan pekerja di perusahaan.
Baskoro yang bekerja di sebuah perusahaan energi juga mendapatkan pelatihan keselamatan dan evakuasi (safety and evacuation drill) minimal dua kali dalam satu tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.