BRIDGEVIEW, KOMPAS.TV - Warga hadir melayat seorang bocah Muslim berusia 6 tahun yang tewas ditusuk belasan kali dalam insiden kejahatan kebencian. Pihak otoritas setempat mengungkapkan rincian baru tentang bukti yang digunakan untuk menuntut pelaku dengan tuduhan kejahatan kebencian atau hate crime dengan cara menusuk anak dan ibunya.
Wadea Al-Fayoume, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 6, wafat hari Sabtu, (14/10/2023) setelah ditusuk puluhan kali dalam serangan brutal yang menuai kecaman dari pejabat terpilih setempat hingga Gedung Putih.
Otoritas setempat mengatakan pelaku, Joseph Czuba, kesal terhadap perang Israel-Hamas dan menyerang setelah ibu dari bocah itu meminta agar mereka "berdoa untuk perdamaian." usai pelaku marah-marah dan memaki.
Di Bridgeview, yang menjadi rumah bagi komunitas Palestina yang besar dan mapan, keluarga dan teman-teman mengenang Wadea sebagai seorang anak yang baik dan energik yang gemar bermain game. Jenazahnya dibawa dalam peti mati putih kecil, yang kadang-kadang ditutupi oleh bendera Palestina, melalui kerumunan yang padat.
Imam Mosque Foundation Jamal Said merenungkan kematian anak tersebut selama upacara pemakaman tetapi juga kerugian yang lebih luas dalam perang antara Israel dan Hamas.
“Wadea adalah seorang anak dan ia bukan satu-satunya yang diserang,” katanya, menambahkan banyak "anak-anak sedang dibantai secara harfiah di Tanah Suci, yang sayangnya sangat menyedihkan."
Pada hari Senin sebelumnya, Czuba menghadiri persidangan pertamanya atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan kejahatan kebencian.
Baca Juga: Joe Biden Kecam Keras Penikaman Bocah Palestina 6 Tahun di AS: Kita Harus Menolak Islamofobia!
Saat menjelaskan tuduhan pada hari Minggu, Kantor Sheriff wilayah Will menentukan bahwa "kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi target tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang melibatkan Hamas dan Israel sedang berlangsung."
Czuba, seorang penduduk Plainfield, menjawab, "Ya pak," saat ditanya apakah dia memahami tuduhan tersebut dan kemudian dikembalikan ke penjara di Joliet, sekitar 80,4 kilometer barat daya Chicago.
Seorang hakim memberikan seorang pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan. Kantor pembela umum belum mengembalikan pesan yang meminta komentar tentang tuduhan tersebut.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.