Dengan begitu, jumlah korban tewas atas insiden tersebut telah mencapai lebih 1.100 orang.
Seruan agar gencatan senjata dilakukan pun bergema.
Pemerintah Nigeria menyerukan agar gencatan senjata dilakukan antara Israel dan Palestina.
Pada pernyataannya, Menteri Luar Negeri Nigeria Yusuf Tuggar mengatakan eskalasi antara kedua kelompok menjadi hasil dari perputaran menyakitkan yang tak berakhir, yang membuat warga sipil tersiksa.
Ia meminta agar kedua pihak menciptakan ruang kemanusiaan, menyerukan agar dilakukan dialog.
“Pemerintah Federal Nigeria meminta kedua pihak menahan diri, memprioritaskan keselamatan warga sipil dan memberikan ruang untuk pertimbangan kemanusiaan. Oleh karena itu kami menyerukan penyelesaian konflik secara damai lewat dialog,” bunyi pernyataan Tuggar dikutip dari laman media sosial X Kemlu Nigeria.
Baca Juga: Presiden Iran Dukung Serangan Hamas ke Israel, Menyebut Pembelaan Diri yang Sah dari Palestina
“Pemerintah Federal Nigeria sangat prihatin dengan pecahnya permusuhan antara Israel dan Hamas, dan menyerukan deeskalasi serta gencatan senjata,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
“Kami meminta pihak Palestina dan Israel secepatnya melakukan gencatan senjata, menghentikan kekerasan, menunjukkan serta saling menahan diri,” ungkapnya dilansir dari The Moscow Times.
Kementerian Luar Negeri China juga meminta agar Israel dan Palestina tetap tenang dan menahan diri, dan secepatnya melakukan gencatan senjata.
Sumber : Anadolu Agency/The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.