Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Perang Palestina-Israel Lebih dari 1.100 Orang, Seruan Gencatan Senjata Kian Keras

Kompas.tv - 9 Oktober 2023, 10:59 WIB
korban-tewas-perang-palestina-israel-lebih-dari-1-100-orang-seruan-gencatan-senjata-kian-keras
Asap hitam membubung dari lokasi terdampak serangan udara Israel di Jalur Gaza, Minggu (8/10/2023). (Sumber: Hatem Moussa/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perang Palestina-Israel telah menimbulkan korban tewas mencapai lebih dari 1.100 orang dari kedua pihak.

Kementerian Kesehatan Israel dan pasukan Pertahanan Israel, mengungkapkan setidaknya 700 warga Israel tewas atas serangan Hamas.

Selain itu sebanyak 2.315 orang terluka karena serangan yang dilakukan sejak Sabtu (7/10/2023).

Dikutip dari Anadolu Agency, surat kabar Israel mengungkapkan 150 warga Israel dipercaya telah ditangkap oleh Hamas.

Baca Juga: Polisi Israel Tembak Mati Warganya Sendiri, Dikira Militan Palestina yang Lakukan Serangan

Hamas beserta kelompok Jihad Islamis Palestina mengatakan mereka telah menahan sekitar 130 warga Israel.

Hamas mengirimkan puluhan pejuangnya memasuki kota Israel di Gaza, setelah sebelumnya menembakkan ribuan rudal.

Kelompok itu mengatakan serangan tersebut merupakan respons atas pelanggaran Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa dan bertambahnya kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal.

Israel sendiri kemudian membalas, dengan melakukan Operasi Pedang Besi dengan sejumlah serangan udara yang membunuh lebih dari 430 orang Palestina dan melukai setidaknya 2.300 orang lainnya.

Dengan begitu, jumlah korban tewas atas insiden tersebut telah mencapai lebih 1.100 orang.

Seruan agar gencatan senjata dilakukan pun bergema.

Pemerintah Nigeria menyerukan agar gencatan senjata dilakukan antara Israel dan Palestina.

Pada pernyataannya, Menteri Luar Negeri Nigeria Yusuf Tuggar mengatakan eskalasi antara kedua kelompok menjadi hasil dari perputaran menyakitkan yang tak berakhir, yang membuat warga sipil tersiksa.

Ia meminta agar kedua pihak menciptakan ruang kemanusiaan, menyerukan agar dilakukan dialog.

“Pemerintah Federal Nigeria meminta kedua pihak menahan diri, memprioritaskan keselamatan warga sipil dan memberikan ruang untuk pertimbangan kemanusiaan. Oleh karena itu kami menyerukan penyelesaian konflik secara damai lewat dialog,” bunyi pernyataan Tuggar dikutip dari laman media sosial X Kemlu Nigeria.

Baca Juga: Presiden Iran Dukung Serangan Hamas ke Israel, Menyebut Pembelaan Diri yang Sah dari Palestina

“Pemerintah Federal Nigeria sangat prihatin dengan pecahnya permusuhan antara Israel dan Hamas, dan menyerukan deeskalasi serta gencatan senjata,” ujarnya.


Hal yang sama diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

“Kami meminta pihak Palestina dan Israel secepatnya melakukan gencatan senjata, menghentikan kekerasan, menunjukkan serta saling menahan diri,” ungkapnya dilansir dari The Moscow Times.

Kementerian Luar Negeri China juga meminta agar Israel dan Palestina tetap tenang dan menahan diri, dan secepatnya melakukan gencatan senjata.




Sumber : Anadolu Agency/The Moscow Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x