KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Rusia, Rabu (30/8/2023), mengumumkan serangan terhadap Kiev pada Selasa (29/8/2023) malam, dengan apa yang disebut pejabat Ukraina sebagai "serangan masif gabungan" yang menewaskan dua orang.
Serangan itu dilancarkan menyusul pengakuan Rusia bahwa Ukraina melakukan serangan drone malam terbesar yang tercatat di tanah Rusia sejak perang dimulai 18 bulan yang lalu.
Rusia menggunakan drone dan rudal dalam serangan terbesarnya terhadap ibu kota Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, demikian disampaikan otoritas Ukraina. Dua orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka akibat puing yang jatuh, tulis Serhiy Popko, Kepala Administrasi Militer Kiev di Telegram.
Rusia meluncurkan drone pengebom Shahed ke Kiev dari berbagai arah dan kemudian dilanjutkan dengan misil dari pesawat strategis Tu-95MS, kata Popko. Belum jelas berapa banyak yang diluncurkan, tetapi Popko menyebut serangan tersebut sebagai yang terbesar di ibu kota sejak musim semi.
Usai serangan, seorang penduduk Kiev bernama Iryna Oblat menunjuk puing-puing di jalan dan jendela-jendela yang hancur di gedung-gedung di sekitarnya.
"Lihat di mana itu menghantam, lihat apa yang terjadi pada rumah," ujarnya kepada Associated Press. "Gudang-gudang sedang terbakar. Kami tidak tahu berapa banyak mobil dan gudang yang hancur karena pemadam kebakaran dan polisi tidak membiarkan kami masuk."
Sebelumnya, serangan drone menghantam bandara di wilayah Pskov di Rusia bagian barat dekat perbatasan dengan Estonia dan Latvia, merusak empat pesawat transportasi Il-76 yang dapat membawa mesin berat, lapor kantor berita negara Rusia Tass, mengutip pejabat darurat, seperti yang dikutip oleh Associated Press.
Serangan bandara ini, yang pertama kali dilaporkan beberapa menit sebelum tengah malam, menyebabkan kebakaran besar, lapor gubernur regional dan media lokal. Laporan media yang belum terkonfirmasi menyebutkan hingga 20 drone mungkin mengincar bandara tersebut.
Baca Juga: Ukraina Hantam 6 Wilayah Rusia dengan Drone, Serangan Terbesar Sejak Konflik Terjadi
Lebih banyak drone ditembak jatuh di wilayah Oryol, Bryansk, Ryazan, dan Kaluga, serta wilayah di sekitar ibu kota Rusia, menurut Kementerian Pertahanan. Tiga bandara utama di wilayah Moskow, Sheremetyevo, Vnukovo, dan Domodedovo, sementara waktu menghentikan penerbangan masuk dan keluar.
Serangan udara di tanah Rusia meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena Ukraina melakukan kontraofensif untuk memukul mundur pasukan Rusia. Ukraina semakin menargetkan aset militer Rusia di belakang garis depan di bagian timur dan selatan negara itu. Kremlin berkali-kali menuduh militer Ukraina juga meluncurkan drone ke arah Moskow.
Di Rusia, Gubernur Wilayah Pskov, Mikhail Vedernikov, memerintahkan pembatalan semua penerbangan dari dan menuju bandara di ibu kota wilayah tersebut agar kerusakan dapat dinilai selama siang hari.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.