PARIS, KOMPAS.TV - Kata selamat tinggal pada kemacetan tampaknya akan diucapkan oleh rakyat Prancis.
Pasalnya, taksi terbang akan muncul dan digunakan oleh negara tersebut.
Lalu lintas padat merupakan salah satu masalah yang masih belum dapat terpecahkan.
Namun, tampaknya masalah tersebut akan segera menemukan jalan keluarnya.
Baca Juga: Ulah Joe Biden Bikin AS dan China Kembali Tegang, Ogah Cabut Label Diktator Xi Jinping
Wilayah Ibu Kota Prancis, Paris merencanakan menggunakan taksi terbang listrik untuk digunakan pada saat Olimpiade 2024.
Dikutip dari NBC, Kamis (22/6/2023), armada kecil taksi terbang listrik akan beroperasi di berbagai rute saat menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2024 musim panas nanti.
Calon operator, Volocopter dari Jerman, bakal menerbangkan taksi secara komersial jika regulator Eropa memberikan persetujuannya.
CEO Volocopter, Dirk Hoke, berharap Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjadi penumpang VVIP sekaligus penumpang pertamanya.
“Itu akan sangat luar biasa,” kata Hoke saat berbicara di Paris Air Show pekan ini.
Pada ajang Paris Air Show, Volocopter dan pengembang pesawat lepas landas serta pendaratan vertikal listrik, yang disingkat eVTOL, bersaing dengan industri kelas berat untuk mendapatkan perhatian.
“Ia percaya mengenai inovasi mobilitas udara luar kota,” kata Hoke mengenai Macron.
“Itu akan menjadi tanda yang kuat bagi Eropa melihat Presiden terbang,” tambahnya.
Penerbangan perintis pertama itu akan menjadi langkah kecil bagi industri yang baru lahir, dan harus membuat lompatan besar sebelum taksi terbang mengalahkan pesaingnya di lapangan.
Namun, kekuatan teknologi baterai yang terbatas membatasi jangkauan dan jumlah penumpang berbayar yang dapat mereka angkut.
Hal itu membuat lompatan eVTOL cenderung pendek dan tak murah pada awalnya.
Baca Juga: Pengakuan Anak Tiri "Tuan Titanic" Korban Tewas Tragedi Kapal Selam Titan: Ia Terima Risiko Itu
Visi untuk mengalahkan lalu lintas kota yang penuh dengan kemacetan dengan terbang melintasinya memang sungguh menggoda. Namun, ini bergantung pula pada kemajuan dalam manajemen wilayah udara.
Pada beberapa dekade mendatang, produsen eVTOL bertujuan menyebar armada di kota-kota dan di lebih banyak rute khusus untuk penumpang mewah, termasuk kawasan French Riviera.
Tetapi mereka membutuhkan lompatan teknologi, sehingga taksi terbang tidak saling menabrak, juga dengan semua hal lain yang sudah memadati langit, termasuk jutaan drone.
Sumber : NBC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.