Kementerian Dalam Negeri Ukraina tidak melaporkan adanya kerusakan, namun tiga orang disebut terluka.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, benua Afrika mengalami dampak parah dengan meroketnya harga biji-bijian dan pupuk, pun dampak yang lebih luas pada perdagangan dunia.
Selain bertemu dengan Zelensky, para pemimpin Afrika juga dijadwalkan berkunjung ke St Petersburg dan bertemu Putin.
Namun, para pejabat Ukraina menyuarakan keraguan atas kunjungan para pemimpin Afrika itu. Menurut mereka, tak ada kemungkinan negosiasi dengan Rusia.
Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Museum Ukraina, Dua Tewas dan 10 Terluka
Mereka menekankan bahwa Rusia tidak menghentikan serangan selama kunjungan para diplomat tingkat tinggi itu.
“Rudal Rusia adalah pesan untuk Afrika: Rusia ingin perang lebih banyak, bukan perdamaian,” ujar Kuleba.
Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak menyebut bahwa Putin siap mengabaikan keamanan para pemimpin asing, dia tidak terlalu peduli, karena dia sepenuhnya merasakan impunitas.
“Kami ingat, rudal pun juga beterbangan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Bidan dan Sekjen PBB Antonio Guterres tiba di Ukraina,” kata Yermak.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.