ODISHA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi bakal menghukum berat mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tiga kereta api tabrakan di Odisha, India yang menewaskan setidaknya 288 orang.
Modi telah mengunjungi lokasi kejadiandan melihat para korban di rumah sakit pada Sabtu, (3/6/2023).
"Ini insiden serius bagi pemerintah, dan instruksi telah dikeluarkan untuk penyelidikan dari segala sudut. Mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat," ucap Narendra Modi, dikutip dari NBC News.
Selain itu, Modi menyatakan, biaya perawatan para korban selamat akan ditanggung pemerintah India.
Begitu pula pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dalam tragedi kecelakaan kereta api India ini.
"Ini adalah insiden yang menyakitkan dan memilukan. Pemerintah tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk perawatan mereka yang terluka. Orang-orang yang kehilangan nyawa, tidak dapat dihidupkan kembali, tetapi pemerintah bersama keluarga mereka selama masa kesedihan ini," ungkapnya.
Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta di India Masih Berlangsung, Korban Tewas Bisa Lebih dari 288 Orang
Modi memuji warga yang ikut dalam membantu operasi penyelamatan setelah kecelakaan itu. Potret anak-anak muda berbaris untuk donor darah di rumah sakit setempat sempat terabadikan.
"Keberanian dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh rakyat bangsa kita dalam menghadapi kesulitan benar-benar menginspirasi."
"Saya memuji setiap orang yang termasuk dalam tim kereta api, NDRF, ODRAF, otoritas lokal, polisi, pemadam kebakaran, sukarelawan, dan lainnya yang bekerja tanpa lelah di lapangan dan memperkuat operasi penyelamatan. Bangga atas dedikasi mereka," tambahnya.
Sumber : NBC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.