Kompas TV internasional kompas dunia

PM Narendra Modi Tegaskan Para Pelaku yang Sebabkan Kecelakaan Kereta Api India akan Dihukum Berat

Kompas.tv - 4 Juni 2023, 08:28 WIB
pm-narendra-modi-tegaskan-para-pelaku-yang-sebabkan-kecelakaan-kereta-api-india-akan-dihukum-berat
Kecelakaan yang melibatkan 3 kereta api di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) (Sumber: AFP)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Ratusan penyelamat memanjat puing-puing dan memotong baja yang hancur untuk membebaskan para penyintas.

Mereka dibantu oleh tim medis dan teknik dari angkatan bersenjata India yang dialihkan dari berbagai pangkalan, kata seorang juru bicara militer kepada kantor berita India ANI.


Update Korban Tewas Kecelakaan Tabrakan Maut 3 Kereta Api India

Setidaknya 288 orang ditemukan tewas dan lebih dari 800 orang terluka setelah pencarian pada Sabtu (3/6). Tim penyelamat mengakhiri pencarian korban selamat.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di India Jadi yang Terparah di Dunia, Korban Tewas Mencapai 288 Orang!

Penumpang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit setempat dari lokasi kecelakaan di distrik Balasore, di negara bagian timur Odisha, sekitar 137 mil barat daya Kolkata.

Hingga Sabtu kemarin, 1.175 pasien dirawat di rumah sakit swasta dan 793 di antaranya telah dipulangkan. Dari 382 sisanya di rumah sakit, dua dalam kondisi kritis sementara sisanya stabil.

Sudhanshu Sarangi, direktur pemadam kebakaran Odisha, mengatakan beberapa penyintas berada dalam kondisi serius dan peluang untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin menipis.

"Sebuah derek telah tiba, kami akan menarik (gerbong kereta) satu per satu tetapi kami tidak mengharapkan ada yang selamat di bawah mereka. Kami berkecil hati, kami belum pernah melihat begitu banyak mayat dalam hidup kami," katanya.

Anubhav Das, 27, dari Cuttack di Odisha, yang berada di salah satu gerbong kereta menceritakan detik-detik kereta tergelincir.

“Itu bergerak dengan lancar tetapi tiba-tiba kecelakaan itu terjadi dan dalam rentang waktu 30, 40 detik kami melihat begitu banyak orang terluka, mati dan tangisan minta tolong di mana-mana,” tandas dia.

 




Sumber : NBC News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x