MUENCHEN, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara Barat untuk mempercepat bantuan militer guna menghadapi invasi Rusia. Ia menyebut penundaan bantuan akan menguntungkan Rusia jelang peringatan setahun invasi.
Hal tersebut disampaikan Zelenskyy kepada forum Konferensi Keamanan Muenchen di Jerman, Jumat (17/2/2023).
Sekitar 40 kepala negara, politikus, dan pakar keamanan dari hampir 100 negara diproyeksikan menghadiri forum tiga hari tersebut.
"Tidak ada alternatif dari kecepatan (bantuan militer), karena kecepatan itu lah tempat banyak nyawa bergantung," kata Zelenskyy, dikutip Associated Press.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Bersikeras Tak akan Serahkan Wilayah Negaranya
Ukraina sendiri bergantung pada senjata-senjata Barat untuk menggagalkan ambisi Vladimir Putin merebut berbagai wilayah Ukraina.
Zelenskyy bertekad mempertahankan sekaligus merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia, termasuk Semenanjung Krimea.
Di lain pihak, kebutuhan militer di Ukraina menjadi tantangan tersendiri bagi sekutu-sekutu NATO. Alasannya, beban finansial akibat bantuan militer ke medan perang terus meningkat.
Belakangan ini, negara-negara Barat pun meningkatkan bantuan militernya dengan mengirim tank-tank tempur utama modern. Namun, pemimpin-pemimpin Barat belum bersepakat mengenai bantuan jet tempur yang diminta Kiev.
Zelenskyy sendiri berjanji pihaknya bisa mendepak Rusia, bahkan memperkirakan Ukraina bisa menang tahun ini.
Namun, jika bantuan militer molor, ia memperingatkan bahwa Rusia "masih bisa memusnahkan banyak nyawa."
"Itulah mengapa kita harus cepat. Kita butuh kecepatan itu," kata Zelenskyy.
Baca Juga: Presiden Belarusia Sebut Tak akan Kirim Tentara ke Ukraina, kecuali Diserang Lebih Dulu
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.