Kompas TV internasional kompas dunia

Prancis, Spanyol dan Inggris Perketat Pengawasan Penerbangan dari China

Kompas.tv - 31 Desember 2022, 07:53 WIB
prancis-spanyol-dan-inggris-perketat-pengawasan-penerbangan-dari-china
Pelancong dari China ke Spanyol akan diminta menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 atau membuktikan sudah divaksinasi penuh, sementara kepala kesehatan Uni Eropa mengatakan mereka harus sangat waspada melakukan pengurutan genome dari virus Corona yang sekarang merebak di China.  (Sumber: Straits Times)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Gading Persada

Menteri Kesehatan Carolina Darías menyebut kontrol kesehatan virus corona segera ditingkatkan di semua bandara negaranya.

Pengumuman itu dibikin selepas Italia mengatakan bahwa mereka mewajibkan tes virus corona untuk penumpang pesawat dari China.

Baca Juga: Spanyol Wajibkan Pelancong dari China Negatif Covid-19 dan Sudah Vaksinasi Penuh, Uni Eropa Waspada

Menanggapi polemik ini, pejabat kesehatan dari Uni Eropa dengan 27 anggota berjanji melanjutkan pembicaraan untuk mencari solusi bersama, sembari menahan diri dari tindakan pembatasan, Kamis (29/12).

"Ada keprihatinan bersama secara internasional dan nasional atas evolusi kasus di China dan kesulitan untuk membuat evaluasi yang benar tentang situasi Covid-19, mengingat sedikitnya informasi yang kami miliki," kata Darías.

Darias mengatakan, China segera mencabut pembatasan perjalanan mulai 8 Januari 2023, memungkinkan lonjakan kunjungan warga Negeri Tirai Bambu tersebut ke luar negeri.

Kekhawatiran utama Darias yakni kemungkinan munculnya varian virus corona baru, sehingga penting untuk bertindak cepat.

Baca Juga: Malaysia Perketat Pemeriksaan Gejala Covid-19 di Bandara dan Uji Air Limbah Pesawat dari China

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan persyaratan pengujian Covid-19 baru pada Rabu (28/12) untuk pelancong dari China, bergabung dengan beberapa negara Asia yang telah memberlakukan pembatasan serupa. 

Jepang sudah mewajibkan tes untuk penumpang yang tiba dari China sejak Jumat (30/12).


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x