Kompas TV internasional kompas dunia

Cara Unik Kampus di Filipina agar Mahasiswa Tidak Menyontek saat Ujian

Kompas.tv - 25 Oktober 2022, 06:45 WIB
cara-unik-kampus-di-filipina-agar-mahasiswa-tidak-menyontek-saat-ujian
Mahasiswa di Filipina mengenakan topi "anti-curang" selama ujian, agar tidak bisa mencontek. (Sumber: Mary Joy Mandane-Ortiz via BBC)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

 

MANILA, KOMPAS.TV - Foto-foto mahasiswa yang memakai topi "anti-curang" di Filipina viral dan menginspirasi perguruan tinggi lain untuk menerapkan hal serupa demi mencegah kecurangan saat ujian. 

Gambar yang beredar di media sosial diketahui berasal dari salah satu kampus di Kota Legazpi, sebagaimana diwartakan BBC pada Senin (24/10/2022). Topi dengan aneka ragam bentuk itu dirancang agar mahasiswa tak bisa mencontek jawaban dari rekan sekelasnya.

Secara kreatif, beberapa mahasiswa membuat topi tersebut dengan bahan sederhana, seperti kardus, kotak telur, dan barang-barang bekas lainnya. 

Salah satu mahasiswa bahkan membikin topi anti curang menyerupai kacamata, sementara beberapa memanfaatkan topi, helm, atau topeng halloween.

Dosen yang menerapkan kebijakan itu, mengatakan kepada BBC bahwa ia mencari cara yang menyenangkan untuk memastikan integritas dan kejujuran di kelasnya.

Mary Joy Mandane-Ortiz, profesor teknik mesin di Bicol University College of Engineering yang menerapkan hal serupa, mengatakan ide tersebut sangat efektif.

Menurut Prof Mandane-Ortiz, hasil ujian mahasiswanya tahun ini jadi lebih baik, karena mahasiswa lebih termotivasi oleh situasi ujian yang ketat. Dengan demikian, mereka dipaksa belajar ekstra keras.

Baca Juga: Jet Tempur Junta Militer Myanmar Bombardir Konser Musik, Lebih dari 60 Orang Tewas

Terlepas dari itu, dirangkum oleh Tribunnews, ternyata ada pula contoh unik di negara dalam upaya mencegah kecurangan ujian.

Sebagai contoh, saat ujian penerimaan tentara di India, semua peserta wajib bertelanjang dada, agar tak bisa menyembunyikan contekan.

Sementara otoritas pendidikan di China memasang detektor logam di pusat ujian, untuk menekan penggunaan perangkat wireless sepanjang ujian.

Cara-cara modern lainnya seperti penggunaan CCTV, serta pengumpulan HP selama ujian, dinilai juga bisa menekan angka kecurangan.

Baca Juga: Babak Baru Skandal Grandmaster Catur Dunia, Niemann Gugat Balik Carlsen Rp1,5 Triliun


 




Sumber : BBC/Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x