LONDON, KOMPAS.TV - Sebagai Raja Inggris, Raja Charles III diwarisi sejumlah mahkota dari ibunya, Ratu Elizabeth II.
Namun, salah satu mahkota yang diwarisi kepadanya dikenal sebagai Mahkota Terkutuk.
Mahkota yang dimaksud adalah mahkota yang memiliki sebuah permata yang disebut Berlian Koh-i-Noor.
Permata Koh-i-Noor merupakan berlian yang memiliki 100 karat dan berarti “Cahaya Pegunungan” dalam bahasa Persia.
Baca Juga: Titik Terang, Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata
Namun, permata itu juga diyakini membawa sebuah kutukan yang mematikan.
Dikutip dari Daily Star, Rabu (14/9/2022) menurut legenda Hindu, pria yang menggunakannya bakal memiliki dunia.
Tetapi juga dikenal karena akan membawa ketidakberuntungan dan petaka.
Pada 1628, permata itu ditempatkan di mahkota dari Raja Mughal Shah Jahan dari India, yang kemudian dipernjara oleh putranya sendiri.
Lalu pada 1739, Mughal dijajah oleh penguasa Iran, Nader Shah.
Akibatnya ribuan orang tewas, dan permata tersebut kemudian dicari.
Nader Shah sendiri kemudian dibunuh oleh salah seorang pejabatnya.
Permata itu kemudian jatuh ke tangan British East India Company pada abad ke-18, dan dari sana kemudian ke tangan Ratu Victoria.
Namun, saat itu Ratu Victoria kecewa dengan wujud permatanya, yang kemudian memutuskan memotong dan dipoles ulang menjadi lebih kecil.
Permata terkutuk itu kemudian pertama kali ditempatkan di Mahkota Inggris, saat ditambahkan ke Mahkota Ratu Alexandra pada 1902.
Ratu Victoria kemudian memakainya, sebelum kemudian dipakai oleh tiga permaisuri selanjutnya.
Meski mewarisinya, Raja Charles III amat mungkin tak akan memakai mahkota terkutuk itu, yang tak lagi digunakan oleh pemimpin negara sejak Ratu Victoria.
Baca Juga: Viral Raja Charles III Kesal karena Pena Bocor, Ini Cara Mudah Membersihkan Noda Tinta
Permata itu saat ini berada di mahkota istri Raja George V, ibu dari Ratu Elizabeth II dan satu-satunya mahkota yang seluruhnya dibuat dengan platinum.
Mahkota itu terakhir kali dipakai oleh Ibu Suri pada 1953, saat penobatan Ratu Elizabeth II.
Mahkota itu terakhir kali terlihat di depan umum pada 2002 ketika bertengger di atas peti mati Ibu Suri.
Namun, bisa saja mahkota tersebut digunakan oleh Permaisuri Camilla, tetapi sejarah mengatakan permaisuri biasanya mendapatkan mahkota pesanan mereka sendiri.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.