CANBERRA, KOMPAS.TV - Warga Australia panik setelah muncul isu uang 5 dolar Australia yang memiliki gambar Ratu Elizabeth II tak bisa lagi digunakan.
Beredar rumor di Twitter uang tersebut tak akan lagi diterima untuk pembayaran, dua pekan setelah sang ratu wafat.
Seperti uang Inggris, mata uang Australia juga bersiap untuk melakukan perubahan besar setelah Ratu Elizabeth II meninggal, Kamis (8/9/2022).
Kepanikan warga Australia terhadap kabar itu terungkap di Twitter.
Baca Juga: Potret Ratu Elizabeth II dalam Mata Uang, Hadir di 33 Negara, Sebagian Terpaksa Ganti Gambar Charles
“Salah satu hal buruk tentang semua ini untuk orang Australia adalah bahwa semua mata uang yang menggunakan sosoknya, dan itu semua koin serta uang 5 dolar akan berhenti menjadi alat pembayaran yang sah dalam dua bulan,” cuit komedian Ben Jenkins dikutip dari Mirror.
“Anda bisa saja menukarkannya ke bank, tetapi banyak orang yang tak memiliki waktu melakukannya. Bagi saya itu gila,” tambahnya.
Komentar panik mengenai hal tersebut pun memenuhi Twitter.
“Apakah Inggris melakukan yang seperti ini? Uang Liz dan Charles akan berdampingan selama beberapa tahun dan mereka akan ditarik secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, yang lain meminta dilakukan pengecekan fakta atas pernyataan tersebut.
“Akan sangat besar jika hal tersebut terjadi,” kata yang lainnya.
Bank Cadangan Australia akhirnya bersuara terkait rumor tersebut.
Mereka mengonfirmasikan tak akan ada perubahan secepatnya terkait mata uang Australia.
Mereka juga menegaskan mengenai posisi mata uang 5 dolar.
“Mereka tak akan ditarik dan akan tetap berada di perputaran pada tahun-tahun mendatang,” ujar mereka kepada News.com.au.
Baca Juga: Perempuan Ini Palsukan Penculikannya, Minta Tebusan Rp753 Juta ke Ibunya
Ratu Elizabeth II menjadi satu-satunya Monarki yang muncul pada mata uang decimal Australia, yang diperkenalkan sejak 1966.
Namun pada tahun depan, gambar dari Raja Charles III akan mulai digunakan di koin.
Tetapi gambar itu tak akan menghadap ke kanan seperti Ratu, gambar Raja Charles akan menghadap ke kiri.
Hal ini berkaitan dengan tradisi sejak Raja Charles II pada 1600-an, bahwa raja yang baru harus dibuat melihat ke arah yang berbeda.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.