Pertimbangan Pangeran Salman, dengan melibatkan para insinyur Saudi, pihaknya ingin memastikan pelestarian identitas asli kota tersebut di masjid tersebut.
Mulai dari soal sejarah masjid hingga arsitektur pembentukannya dalam sejarah, tanpa kehilangan citra rasa modern.
Peluncuran proyek tahap kedua ini dilakukan setelah selesainya tahap pertama yang diluncurkan pada awal tahun 2018 lalu.
Pada tahun itu, pria kelahiran Riyadh 31 Agustus 1985 itu membuat proyek fase pertama renovasi masjid bersejarah yang meliputi renovasi dan pembangunan.
Total, pada fase pertama, ada 30 masjid bersejarah di 10 provinsi di Kerajaan.
Fase pertama menghabiskan biaya 50 juta riyal Saudi.
Sedangkan untuk fase kedua otoritas Arab Saudi belum mengeluarkan data biaya yang harus dikeluarkan untuk proyek ini.
Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk Renovasi Masjid Bersejarah didasari empat faktor yang dianggap strategis bagi kerajaan.
Yakni, merenovasi masjid bersejarah untuk ibadah dan salat, memulihkan orisinalitas perkotaan dan masjid-masjid bersejarah di tempat itu, menyoroti dimensi budaya Arab Saudi, dan meningkatkan status agama dan budaya di masjid bersejarah.
Proyek ini juga disebut bagian dari Visi Kerajaan 2030.
Arab Saudi ingin melestarikan karakteristik perkotaan asli, termasuk masjid bagian di dalamnya dan memanfaatkannya dalam mengembangkan desain modern.
Sumber : Saudi Gazette/SPA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.