JAKARTA, KOMPAS.TV – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, atau dikenal dengan nama Pangeran Salman, pada tahun ini meluncurkan proyek ambisius. Yakni merenovasi masjid-masjid bersejarah di Arab Saudi yang saat ini memasuki fase kedua.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (13/7/20220), proyek itu dinamai Proyek Renovasi Masjid Bersejarah Pangeran Mohammed Bin Salman dan dimulai pada bula Juli 2022 ini atau Zulhijah 1443 H.
Total 130 masjid bersejarah di berbagai wilayah Kerajaan Arab Saudi yang masuk dalam proyek ambisus ini.
Untuk fase kedua dari proyek ini mencakup 30 masjid bersejarah yang terletak di 13 provinsi Kerajaan, mulai dari Makkah hingga perbatasan utara Tabuk.
Masjid-masjid tersebut dipilih untuk direnovasi pada tahap kedua proyek ini berdasarkan signifikansi sejarah dan warisannya.
Baik masjid yang terkait dengan biografi Nabi Muhammad, atau masa kekhalifahan dalam sejarah Islam dan terkait sejarah Arab Saudi.
"Proyek ini memiliki peran penting merestorasi masjid sejarah, memungkinkan Arab Saudi berbagi budaya, sejarah, dan masyarakatnya yang kaya dengan dunia. Proyek ini merupakan fokus utama Visi 2030 kerajaan," bunyi keterangan dari situs resmi Kerajaan Saudi.
Dalam laporan itu juga disebutkan, Pangeran Salman mengarahkan pelaksanaan proyek fase kedua ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Arab Saudi.
Khususnya perusahaan yang mengkhususkan diri pada bangunan-bangunan cagar budaya.
Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Ibadah Haji Tahun ini Berakhir Sukses dengan Jemaah Capai 916.829 Orang
Pertimbangan Pangeran Salman, dengan melibatkan para insinyur Saudi, pihaknya ingin memastikan pelestarian identitas asli kota tersebut di masjid tersebut.
Mulai dari soal sejarah masjid hingga arsitektur pembentukannya dalam sejarah, tanpa kehilangan citra rasa modern.
Peluncuran proyek tahap kedua ini dilakukan setelah selesainya tahap pertama yang diluncurkan pada awal tahun 2018 lalu.
Pada tahun itu, pria kelahiran Riyadh 31 Agustus 1985 itu membuat proyek fase pertama renovasi masjid bersejarah yang meliputi renovasi dan pembangunan.
Total, pada fase pertama, ada 30 masjid bersejarah di 10 provinsi di Kerajaan.
Fase pertama menghabiskan biaya 50 juta riyal Saudi.
Sedangkan untuk fase kedua otoritas Arab Saudi belum mengeluarkan data biaya yang harus dikeluarkan untuk proyek ini.
Proyek Pangeran Mohammed Bin Salman untuk Renovasi Masjid Bersejarah didasari empat faktor yang dianggap strategis bagi kerajaan.
Yakni, merenovasi masjid bersejarah untuk ibadah dan salat, memulihkan orisinalitas perkotaan dan masjid-masjid bersejarah di tempat itu, menyoroti dimensi budaya Arab Saudi, dan meningkatkan status agama dan budaya di masjid bersejarah.
Proyek ini juga disebut bagian dari Visi Kerajaan 2030.
Arab Saudi ingin melestarikan karakteristik perkotaan asli, termasuk masjid bagian di dalamnya dan memanfaatkannya dalam mengembangkan desain modern.
Sumber : Saudi Gazette/SPA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.