BRATISLAVA, KOMPAS.TV - Slowakia dilaporkan batal mengirim bantuan 30 unit tank ke Ukraina karena Jerman.
Menurut laporan Business Insider, Selasa (21/6/2022), bantuan itu batal karena Berlin tidak memenuhi pertukaran yang dipersyaratkan Slowakia.
Pada April lalu, Berlin berjanji mengirim tank Leopard ke Slowakia jika Bratislava memperbantukan tank T-72 buatan Uni Soviet untuk Ukraina.
Akan tetapi, Slowakia kemudian membatalkan pengiriman karena unit tank yang ditawarkan Jerman dianggap kurang. Bratislava siap mengirimkan 30 unit T-72 ke Kiev, tetapi Berlin hanya sanggup menggantinya dengan 15 unit Leopard 2A4.
Slowakia dilaporkan membatalkan bantuan karena tak mau menerima tawaran Jerman pekan lalu. Kementerian Pertahanan Slowakia menyebut jumlah tank yang hendak dikirim Berlin tak cukup untuk membentuk batalion tank yang ditinggalkan 30 T-72.
“Slowakia punya 30 tank T-72. Maka dari itu, 15 tank tempur utama (MBT) Leopard tidak bisa menjadi solusi bagi kami, karena kami butuh 30 tank tempur utama untuk suatu batalion tank,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Slowakia kepada Business Insider.
“Sampai di sinilah kami berunding dengan sekutu-sekutu kami,” sambungnya.
Baca Juga: Slowakia Bantah Rudal S-300 Bantuannya untuk Ukraina Dihancurkan Rusia di Dnipro
Belum diketahui apakah Berlin akan membuat tawaran baru agar Slowakia bersedia mengirimkan unit-unit tank tersebut ke Ukraina.
Kiev sendiri berulangkali menegaskan, pihaknya butuh bantuan senjata berat dan tank dari sekutu-sekutunya.
Slowakia telah mengirimkan berbagai bantuan ke Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari silam. Bratislava dilaporkan telah mengirim berbagai senjata senilai 150 juta euro lebih ke Kiev.
Slowakia juga mengirimkan satu-satunya sistem pertahanan udara S-300 yang dimilikinya ke Ukraina. Sebagai gantinya, wilayah udara Slowakia kemudian dilindungi oleh bantuan empat sistem rudal Patriot ke negara itu.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia, Guru Besar UI: Keberpihakan Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Sumber : Business Insider
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.