Kronologi Serangan ke Komedian Dunia Dave Chappelle Saat Manggung di Hollywood Bowl

LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Seorang pria membawa senjata tajam menyerang Dave Chappelle di atas panggung saat ia tampil di Los Angeles pada Selasa malam, kata pihak berwenang seperti dilaporkan The New York Times, Rabu, (4/5/2022).

Chappelle sedang memulai set-up stand up komedinya di Hollywood Bowl saat seorang pria dari penonton melompat ke atas panggung dan berlari merangsek ke arah komedian itu, kata juru bicara Departemen Kepolisian Los Angeles, Rabu pagi waktu lokal.

Pria itu, yang diidentifikasi bernama Isaiah Lee, 23, ditangkap atas tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan, kata polisi. Dia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dan jaminannya untuk tidak ditahan ditetapkan sebesar 30.000 dollar AS. 

Sebuah pistol replika yang sebenarnya pisau, di mana didalamnya terdapat bilah tajam ditemukan dari tempat kejadian, kata juru bicara itu, menambahkan Chappelle tidak terluka dalam serangan itu.

Seorang juru bicara sang komedian tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Rabu.

Belum segera jelas apa yang mendorong pria itu untuk merangsek ke atas panggung dan menyerang Chappelle. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan pria itu menyerang Chappelle saat dia tampil.

Baca Juga: Video Detik-detik Serangan terhadap Komedian Dave Chappelle saat Manggung di Hollywood Bowl

Beberapa penjaga keamanan meninju dan menendang pria itu, menurut Brianna Sacks, seorang jurnalis BuzzFeed News yang berada di acara itu dan menulis tentang serangan itu di Twitter.

Sacks menulis petugas polisi dan petugas Pemadam Kebakaran kemudian memasukkan pria itu ke dalam ambulans. Video kemudian menunjukkan tangan laki-laki itu terbalik dan bahunya terlihat tidak biasa.

Dia menulis aktor Jamie Foxx naik ke atas panggung setelah Chappelle, 48, diserang, dirinya tampak "benar-benar terkejut,"

Saat pertunjukan, terlihat musisi rap Busta Rhymes, komedian Chris Rock, musisi Usher, selain aktor Jamie Foxx. Ketika kendaraan kepolisian Los Angeles datang di belakang panggung, musisi Mos Def dan Talib Kweli sedang tampil.

Farshad Dehbozorgi, 34, seorang pengacara yang berada di acara Chappelle saat peristiwa penyerangan mengatakan seseorang telah melompat ke atas panggung dan "cukup banyak mencoba untuk merangsek dan membanting" komedian itu.

“Dan kemudian mereka (Chappelle dan penyerang) bergumul dan bergulat, kemudian semua orang terlibat,” katanya dalam sebuah wawancara telepon pada Rabu pagi. “Semua orang terkejut,” tambah Dehbozorgi. "Tidak ada yang bisa percaya apa yang sedang terjadi."

Usai insiden penyerangan tersebut, Chappelle melanjutkan penampilan dan penyerang dibawa menuju ambulans dengan tangan terpuntir dan bahu yang terlihat mencong.

Baca Juga: Dituntut Usai Ejek Penyanyi dengan Disabiltas, Komedian Ini Bebas dengan Alasan Kebebasan Berbicara

Chappelle tampaknya menangani momen kacau itu dengan baik, kata Dehbozorgi, seraya menambahkan bahwa komedian itu kembali ke panggung meneruskan set stand up komedinya hingga selesai, dan tempat acara, Hollywood Bowl, tidak membuat pengumuman apapun terkait keamanan.

Setelah itu, Chappelle sesaat setelah kejadian “di mikrofon, jelas sedikit bingung dengan situasi pada awalnya, dan kemudian mulai membuat lelucon,” kata Sharon Carpenter, seorang jurnalis Inggris yang berada di antara penonton, mengatakan dalam sebuah video yang dibagikan di Twitter.

Seorang perwakilan untuk Hollywood Bowl tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Pertunjukan Selasa malam yang menampilkan Chappelle dan musisi serta komedian lainnya adalah bagian dari "Netflix is a Joke: The Festival," yang menampilkan lebih dari 100 artis di berbagai tempat di Los Angeles dari 28 April hingga Minggu.

Chappelle dijadwalkan tampil setidaknya empat kali, semuanya di Hollywood Bowl, menurut situs webnya.

Baca Juga: Salah Perhitungan, Komedian Berpakaian Superman Tertabrak Bus Saat Berusaha Menghentikannya

Tahun lalu, Chappelle mendapat kecaman karena komentarnya tentang orang transgender dan gender dalam komedi spesial "The Closer," yang disiarkan di Netflix.

Beberapa organisasi, termasuk GLAAD, organisasi yang memantau media berita dan perusahaan hiburan untuk bias terhadap kaum LGBTQ, khusus mengkritik Chappelle dan Netflix transphobia

Chappelle dan banyak khalayak umum membantah, dan mengatakan kisahnya tentang sahabatnya dalam The Closer, yaitu kisah tentang seorang komedian transgender, justru menunjukkan rasa hormatnya yang sangat tinggi dan penghormatan atas apapun yang dipilih sang sahabat.

Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Ted Sarandos, salah satu dari dua kepala eksekutif di Netflix, kemudian mengakui bahwa dia telah "mengacaukan" komunikasinya dengan karyawan Netflix tentang kekhawatiran mereka, tetapi dia membela keputusan perusahaan untuk membawa spesial Chappelle.