KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta agar rakyat Rusia terus melanjutkan demonstrasi ke Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan serangan ke Ukraina.
Zelensky meminta rakyat Rusia tidak diam, dan menegaskan sudah waktunya untuk mengalahkan kejahatan, Minggu (6/3/2022).
Ia menegaskan bahwa itu bukan hanya perjuangan untuk kemerdekaan Ukraina, tetapi juga kebebasan rakyat Rusia.
“Kami berjuang untuk perbatasan kami, Kami berjuang untuk kebebasan kami untuk tak menjadi budak. Ini adalah pilihan kami, tetapi juga bagi rakyat Rusia untuk membuat keputusan juga sekarang,” tutur Zelensky dilansir dari Sky News.
Baca Juga: Ukraina Ungkap Tentara Rusia Serang Warga Sipil, Tembaki Sekolah dan Rumah Sakit
“Ini adalah waktu bagi kita untuk mengalahkan setan, saat masih belum terlambat, saat Anda hanya bisa kehilangan, tetapi tidak perlu pergi ke gulag. Jangan sampai kesempatan itu hilang,” katanya.
Gulag sendiri adalah penjara yang mengiperasi sistem hukuman kerja paksa yang digunakan pada era Uni Sovyet.
“Kolega dan rekan-rekan Anda seharusnya bisa mendengar. Kami rakyat Ukraina dan kami ingin kedamaian, begitu juga rakyat Rusia. Pertempuran ini tak hanya untuk kedamaian Ukraina, tetapi juga kebebasan hidup Anda,” katanya.
Baca Juga: Dubes Rusia untuk Indonesia Tuduh Barat Ubah Ukraina dan 'Pemerintahan Bonekanya' Jadi Anti-Rusia
“Jika Anda diam sekarang, maka di masa depan kemiskinan Anda yang akan bicara. Jangan hanya diam,” ujarnya.
Pernyataan Zelensky ini muncul setelah Putin menegaskan serangan Rusia akan berhenti jika Ukraina menyerah.
Selain itu, juga jika permintaan Rusia dipenuhi.
PBB sendiri menegaskan perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan 1,5 juta pengungsi sudah melewati negara tetangga, setelah serangan Rusia dimulai, Kamis (24/2/2022).
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.