Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Mengharukan, Ayah di Ukraina Serahkan Anaknya ke Orang Asing Agar Bisa Selamat dari Perang

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 13:38 WIB
mengharukan-ayah-di-ukraina-serahkan-anaknya-ke-orang-asing-agar-bisa-selamat-dari-perang
Penjaga perbatasan Polandia membantu pengungsi dari Ukraina saat mereka tiba di Polandia di perbatasan Korczowa, Polandia, Sabtu, 26 Februari 2022. (Sumber: AP Photo/Czarek Sokolowski)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

BERGSURANY, KOMPAS.TV - Seorang ayah di Ukraina memutuskan menyerahkan anaknya ke orang asing agar bisa keluar dari negaranya dan selamat dari perang.

Pria yang namanya tak diungkapkan itu sebelumnya membawa kedua anaknya, seorang anak perempuan dan laki-laki ke perbatasan Ukraina dan Hungaria.

Namun, sang ayah tak bisa keluar dari Ukraina karena dekrit bahwa pria dengan usia bisa bertempur harus tinggal.

Mereka diminta ikut berjuang untuk melindungi negaranya dari serangan Rusia.

Baca Juga: Rusia Disanksi, Presiden Belarusia Beri Peringatan: Bisa Menimbulkan Perang Dunia III

Seperti The Sun, pria itu kemudian meminta Natliya Ableyeva, seorang perempuan yang tgak pernah ditemuinya, untuk membawa kedua anaknya ke ibu mereka.

Ia kemudian menyerahkan kedua anaknya, passport mereka dan nomor telepon ibu mereka, Anna Semyuk,

Ayah mereka pun mendoakan Natliya dan anak-anaknya bisa selamat.

Setelah berhasil menyerang ke Hungaria, tak lama kemudian mereka berada di pelukan Anna, yang langsung perghi ke Kota Bergsurany dari Italia.

Dengan menyeka air matanya, Anna pun berusaha untuk menenangkan kedua anaknya.

“Yang bisa saya katakan ke anak saya adalah semua baik-baik saja, dan kami akan pulang dalam satu atau dua pekan lagi,” tutur Anna.

Kesedihan yang sama dirasakan oleh Vilma Suhar, 68 tahun di dekat perbatasan Kota Zahony.

“Putra saya tak diizinkan untuk ikut. Hati saya begitu sakit. Saya gemetar. Saya tak bisa tenang. Mereka tak mengizinkannya pergi,” ujar Vilma.

Dikabarkan lebih dari 120.000 orang telah meninggalkan Ukraina, setelah Rusia melakukan penyerangan sejak Kamis (24/2/2022).

Ini diperkirakan sebagai gelombang pertama dari kemungkinan eksodus dari lima juta orang.

Baca Juga: Imbas Serangan Rusia ke Ukraina, Pesawat Terbesar di Dunia Hancur

Hal itu membuat Eropa berada di ambang krisis pengungsian terburuk sejak Perang Dunia II.

Sementara itu, Polandia menegaskan telah membuka perbatasannya dengan Ukraina yang terbentang sepanjang 531km.

Sebanyak sembian pusat penerima pengungsi telah disiapkan.

“Tetangga kami, Ukraina tengah membutuhkan dukungan pada saat ini,” ujar Wakil Perdana Menteri Polandia, Jacek Sasin.



Sumber : The Sun



BERITA LAINNYA



Close Ads x