BAGHDAD, KOMPAS.TV - Arkeolog telah menemukan pabrik wine kuno yang diperkirakan berusia 2.700 tahun di Irak, Minggu (24/10/2021).
Selain pabrik wine, mereka menemukan pahatan yang menggambarkan seorang raja yang menyembah dewa.
Pabrik wine tersebut ditemukan di Khinis, dekat Dohuk, dan diperkirakan berasal dari abad ke-8 dan awal abad ketujuh sebelum masehi atau di masa Kerajaan Assyiria.
Penemuan itu terjadi ketika tim menggali cekungan batu raksasa yang dipotong menjadi batu putih, yang digunakan pada masa pemerintahan Sanherib.
Baca Juga: Protes Kondisi Ekonomi Negaranya, Buruh Korea Selatan Pakai Kostum ‘Squid Game’ Saat Demo
“Ini seperti pabrik penghasil wine,” ujar Profesor dari Arkeologi Timur Tengah dari Universitas Udine, Italia, Morandi Bonacossi dikutip dari India Today.
Ia pun mengatakan bahwa ini penemuan sejenisnya yang pertama di Irak.
“Kami telah menemukan 14 instalasi, yang digunakan untuk menekan anggur dan mengekstrak airnya, dan kemudian diproses menjadi wine,” tambahnya.
Tak jauh dari tempat itu di Faida, para arkeolog menemukan sebuah relief batu dengan pahatan raja yang tengah menyembah kepada para dewa.
Pahatan itu berada di dinding sebuah saluran irigasi sepanjang hampir sembilan kilometer.
Baca Juga: ISIS Lakukan Serangan Bom ke Bar di Uganda, Pelaku Berlagak Jadi Pengunjung
Sumber : India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.