Kompas TV internasional kompas dunia

Sebanyak 62 ABK WNI Terdampak Covid-19 di Peru, Satu Orang Meninggal Dunia

Kompas.tv - 6 Oktober 2021, 05:41 WIB
sebanyak-62-abk-wni-terdampak-covid-19-di-peru-satu-orang-meninggal-dunia
KBRI Lima melakukan pelayanan konsuler kepada ABK kapal Sejong di Teluk Callao, Peru, 4 September 2021. Sebanyak 64 ABK berkewarganegaraan Indonesia di kapal Sejong terdampak COVID-19, bahkan satu orang ABK di kapal tersebut meninggal dalam keadaan suspek COVID-19. (Sumber: KBRI Lima, Peru.)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

LIMA, KOMPAS.TV – Kapal Sejong berbendera Korea Selatan dan membawa 62 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia, merapat di Lima, Peru, dengan beberapa awak kapal bergejala Covid-19.

Satu orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia bahkan tidak sempat tertolong dan meninggal ketika kapal tengah berlayar di perairan Chile saat dalam perjalanan menuju Peru.

Setibanya di Teluk Callao, Peru, tes PCR segara dilakukan terhadap seluruh awak kapal oleh agen maritim.

Kemudian didapati hasil bahwa 13 awak kapal positif Covid-19 dan sembilan di antaranya merupakan ABK berkewarganegaraan Indonesia. 

KBRI Lima kemudian mengajukan permohonan kepada otoritas setempat dan kapten kapal, agar para ABK WNI diizinkan turun dari kapal dan menjalani karantina di hotel dengan pengawasan dokter.

Baca Juga: Indonesia – Peru Sepakat Kerjasama Ubah Budaya Tanam Bahan Baku Narkoba Jadi Pertanian Produktif

Berdasarkan keterangan pers dari KBRI Lima, satu orang ABK WNI yang meninggal dinyatakan suspek Covid-19 dan sesuai peraturan pemerintah Peru, jenazah tidak dapat dibawa ke Indonesia.

Saat ini jenazah telah dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19 yang berlaku. 

“KBRI Lima juga sudah mengontak pihak keluarga dan mengatur pemakaman sesuai agama Islam dan melakukan live streaming dengan pihak keluarga ketika proses pemakaman,” ujar Rangga Yudha Nagara, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Lima dalam siaran pers yang diterima Kompas TV, Selasa (5/10).

Pada Senin (4/10) lalu, KBRI Lima pun melakukan kunjungan ke kapal Sejong untuk memberikan pelayanan konsuler berupa perpanjangan paspor, penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi 24 awak kapal yang akan kembali ke Indonesia.

Selain itu, bagi 38 awak kapal lainnya, diberikan pelayanan konsuler berupa perpanjangan paspor, konsultasi, sosialisasi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi. 

“KBRI Lima juga memberikan paket bantuan logistik yang berisi mie instan, kecap manis, teh, kopi, gula, madu, tuna kaleng, masker, hand sanitizer,dsb yang diapresiasi para ABK WNI karena dapat mengobati rasa rindu tanah air,” ujar Rangga. 

Selama menunggu kepulangan, sebanyak 24 ABK WNI diinapkan di hotel oleh agen maritim dan mereka mendapat vaksinasi Covid-19 pabrikan Sinopharm.

Tanggal 4 Oktober 2021 setelah pembatasan jumlah penumpang ke Indonesia dicabut, para ABK WNI pun mulai bertolak ke tanah air.

Baca Juga: 5 ABK KM Hentri Yang Selamat Kini Tiba Di Sukabumi

Saat ini, sembilan ABK berkewarganegaan Indonesia yang positif Covid-19 telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

Mereka juga telah melakukan tes Coronavirus dengan hasil negatif. Kini mereka dinyatakan sembuh dan telah kembali bekerja di kapal.

Sejak tahun 2014, data pemerintah Peru menunjukan bahwa ada sekitar 2.000 – 4.000 WNI yang mengunjungi Peru.

KBRI Lima memperkirakan, 70% dari jumlah tersebut adalah para ABK WNI yang bergabung atau meninggalkan kapal tempat mereka bekerja melalui pelabuhan-pelabuhan di kota pesisir Peru seperti Callao, Chimbote, dan Paita. 

Sebagian besar dari mereka bekerja di kapal penangkap ikan atau cumi-cumi berbendera China, Jepang, Korea, dan Spanyol.

Banyaknya ABK WNI yang singgah di Peru, menjadikan negara ini sebagai salah satu pusat perlindungan WNI di luar negeri.
 




Sumber : Kompas TV/KBRI Lima




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x