TOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang telah mengusulkan agar para karyawan mendapatkan empat hari kerja dalam sepekan, ketimbang lima hari.
Pegawai Jepang selama ini dikenal sebagai pekerja keras dan lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor.
Hal itu membuat pemerintah berinisiatif untuk mengurangi jumlah waktu bekerja mereka demi meningkatkan keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Usulan itu tertuang dalam pedoman kebijakan ekonomi tahunan yang baru-baru ini diluncurkan.
Baca Juga: Korban Tewas Jadi Lima, Gedung yang Runtuh di Miami Ternyata Memiliki Kerusakan Parah
Seperrti dikutip dari Deustche Welle, pedoman itu mencakup rekomendasi bahwa perusahaan mengizinkan staf mereka untuk memilih bekerja empat hari dalam sepekan.
Wabah Covid-19 telah membuat perubahan besar dari bagaimana perusahaan Jepang melakukan bisnisnya.
Sebagian besar perusahaan di negara tersebut dikenal sangat kaku dan tradisional.
Para pemimpin politik saat ini berusaha untuk meyakinkan manajemen bahwa jam kerja yang fleksibel, kerja jarak jauh, meningkatkan keterhubungan dan sejumlah perkembangan lainnya sangat bermanfaat.
Bahkan mereka meyakini bahwa manfaat tersebut tetap ada meski setelah krisis karen wabah virus Corona berakhir.
Pemerinth Jepang menegaskan dengan empat hari kerja sepekan, perusahaan dapat mempertahankan staf yang cakap dan berpengalaman yang mungkin harus hengkang jika ingin mengurus keluarganya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.