Haak didakwa di Maryland karena negara bagian tersebut, adalah tempat pesawat itu lewat ketika kejadian.
Haak pun mengaku bersalah karena secara sengaja melakukan tindakan cabul, tak senonoh, atau melakukan tindakan cabul di tempat umum.
Ia pun meminta maaf atas perilaku yang sudah dilakukannya.
“Ini dimulai sebagai lelucon konsensual antara saya dan pilot lain. Saya tak pernah membayangkan itu akan berubah menjadi seperti ini dalam seribu tahun,” ujarnya dalam pernyataan di video.
Hakim J Mark Coulson mengungkapkan perilaku Haak memberikan dampak traumatis bagi kopilot.
Selain itu, juga bisa berdampak pada keselamatan dari penumpang.
Haak pun diberikan hukuman satu tahun percobaan dan memerintahkannya membayar 5.000 dolar AS atau setara Rp71,6 juta.
Baca Juga: Kelelawar Terbang di Kabin Pesawat Boeing 777 Sebabkan Kepanikan, Pilot Putuskan Putar Balik
Haak, yang berasal dari Longwood, Florida, sudah 27 tahun menjadi pilot dan pensiun pada akhir Agustus lalu.
Pihak Southwest Airlines menegaskan pihaknya tak menoleransi perilaku seperi ini dan akan segera mengambil tindakan jika Haak terbukti bersalah.
Juru bicara maskapai menegaskan perusahaan baru mengetahui kejadian ini setelah Haak pensiun.
Karena kasus ini, pihak maskapai pun menegaskan tak akan lagi memberikan tunjangan apa pun yang menjadi hak Haak setelah pensiun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.